News

Pj Gubernur Jakarta, Tak Boleh Ada Kegaduhan dan Jaga Netralitas Birokrasi

Kamis, 29 Sep 2022 – 09:56 WIB

Soni Soemarsono - inilah.com

Mungkin anda suka

Mantan Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Soemarsono saat berbicara dalam acara “Mencari Figur Ideal Penjabat Gubernur DKI Jakarta” di Kantor DPD Golkar Jakarta, Rabu (28/9/2022). (Foto: Tangkapan Layar)

Siapapun yang nantinya dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta haruslah figur yang berintegritas, tak ada kasus hukum, dan tidak terafiliasi dengan parpol tertentu. Figur ini juga harus mampu menerjemahkan agenda prioritas presiden di Jakarta.

“Tidak boleh ada kegaduhan dan harus menjaga netralitas birokrasi. Bisa berkomunikasi dengan semua partai politik, dengan DPRD dan Forkompinda. Itu adalah kemampuan yang tidak mudah,” kata mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Soemarsono dalam acara bertajuk “Mencari Figur Ideal Penjabat Gubernur DKI Jakarta” yang digelar di Kantor DPD Golkar Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Sumarsono menambahkan,  Pj Gubernur DKI Jakarta juga perlu memiliki kompetensi administratif, teknis, dan manajemen. Tak kalah penting, pemimpin di Jakarta juga perlu mengenal karakteristik wilayah dan kondisi sosial budaya masyarakat Jakarta.

“Diperlukan manajemen interaktif, bagaimana menggunakan sepuluh jari dan dua tangan merangkul semua perbedaan dalam persamaan,” kata Sumarsono mantan Plt Gubernur DKI Jakarta ini.

Sementara pakar otonomi daerah Djohermansyah Djohan memiliki beberapa kriteria tentang sosok Pj Gubernur Jakarta. Pertama, integritasnya tidak diragukan lagi, tak ada kasus hukum, tidak terafiliasi dengan parpol tertentu, serta bebas dari perbuatan tercela.

“Kedua, ia yang memiliki jam terbang tinggi di birokrasi baik di tingkat pusat maupun daerah, dibuktikan dengan riwayat jabatan. Ketiga, memiliki kemampuan komplit, jago manajemen, menguasai perkara teknis sektoral, paham situasi kultural Jakarta, dan mempunyai kepekaan politik,” kata Djohermansyah.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani menegaskan ketiga nama yang diusulkan DPRD Jakarta sebagai Pj Gubernur bukan soal urutan keterpilihan. “Ini bukan urutan loh, jadi ketiga nama tersebut muncul karena track record-nya,” jelas Zita.

Dengan pengalaman yang dimiliki ketiga calon Pj Gubernur Jakarta tersebut, dirinya optimistis, Presiden akan memiliki satu dari ketiga nama yang diusulkan. “Saya haqqul yaqin tiga nama yang diusulkan DPRD itu yang salah satunya akan dipilih Jokowi,” kata Zita.

Seperti diketahui, DPRD DKI Jakarta telah menyerahkan usulan tiga nama calon PJ Gubernur Jakarta. Ketiganya adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button