News

PKB Masih Rahasiakan Anggota Baru Koalisi KIR

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengaku sudah ada kepastian tentang partai politik (parpol) baru yang akan bergabung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Namun, ia masih enggan membeberkannya secara gamblang.

“Sudah (ada yang pasti akan bergabung ke koalisi KIR). Tapi kita belum bisa bocorkan. Karena masih dalam proses komunikasi terus, masih dalam obrolan satu meja bersama,” kata Huda di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023).

Huda lebih lanjut juga menolak untuk membeberkan berapa parpol yang akan mengjadi penghuni koalisi KIR. Dia hanya menyebut, parpol yang akan gabung koalisi KIR ini berasal dari partai parlemen dan nonparlemen.

Sejauh ini, koalisi KIR digawangi dua parpol yaitu Partai Gerindra dan PKB. Koalisi ini dibentuk pada Agustus 2022 terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Ahmad Iman Sukri menyebut, bahwa parpol yang akan gabung ke koalisi KIR paling banyak berasal dari partai yang ada di parlemen.

“Karena kan partai parlemen itu lebih eksis. Karena dia punya kursi di Senayan, punya kursi, otomatis di tiap daerah, struktur partainya juga jalan,” terang Iman kepada Inilah.com, Sabtu (28/1/2023).

“Nah tapi kita juga tidak menutup diri terhadap partai-partai yang nonparlemen. Bobotnya akan beda (antara) partai parlemen dengan partai nonparlemen,” sambungnya.

Meski begitu, Iman menyebut, belum ada komitmen atau kepastian mengenai parpol yang akan bergabung dengan KIR.

“Kalau untuk kepastiannya (bergabung) belum, karena ini masih menjalin komunikasi ya, penjajakan. Karena teman-teman itu merasa koalisi capres-cawapres yang sudah ada perkembangannya itu kan, KIR,” ujarnya.

“Sementara partai-partai yang lain, sebelah misalnya kayak koalisinya Anies (Koalisi Perubahan) kan tidak ada progres ya kan. Nah jadi teman-teman itu melihat bahwa ini progres yang paling maju, sehingga menjalin komunikasi kalau nantinya akan bergabung,” kata Iman menambahkan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button