Pinjaman online (pinjol) menjadi masalah yang sering kali menjerat banyak masyarakat Indonesia. Ketidakmampuan membayar dana yang dipinjam serta bunga besar membuat banyak orang tidak bisa membayar lunas pinjaman mereka.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperlihatkan data mengenai profesi yang paling banyak terjerat pinjol salah satunya guru.
Berdasarkan data stastistik OJK, kredit macet individu terbesar disumbang oleh masyarakat berusia 19 hingga 34 dengan nilai mencapai Rp763,65 miliar.
Kemudian, pada masyarakat usia 35 hingga 54 tahun tercatat mengalami kemacetan kredit dengan nilai total Rp54,26 miliar.
Tercatat ada beberapa profesi yang terjebak dalam pinjol termasuk guru yang menempati posisi pertama dengan presentase 42 persen, kemudian korban PHK sebanyak 21 persen, ibu rumah tangga sebesar 18 persen, karyawan sebanyak sembilan persen, pedagang sebanyak empat persen, pelajar sebesar tiga persen, tukang pangkas rambut, dan pengemudi ojek online sebanyak satu persen.
Hal tersebut ternyata bukan tanpa alasannya. Menurut Dudung Abdul Qadir, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam siaran YouTube Rhenald Kasali, mengatakan guru merupakan profesi yang banyak digeluti di Indonesia, yakni kurang lebih tiga hingga lima juta.
Jumlah tersebut termasuk dalam guru negeri ataupun swasta. Terkait jumlah tersebut, mereka masih dalam status honorer sehingga masih banyak yang memiliki gaji di bawah Rp1 juta. Hal tersebutlah yang menjadikan mereka kesulitan dalam masalah finansial.
Berbicara tentang gaji guru yang belum mencukupi kehidupan mereka, ternyata ada beberapa negara yang memberikan gaji guru tertinggi di dunia seperti berikut ini.
Urutan Negara dengan Gaji Guru Paling Besar
Mengutip berbagai sumber, gaji guru tak selalu kecil. Sebab, di beberapa negara, guru digaji dengan angka fantastis. Berikut daftar gaji guru tertinggi di dunia.
1. Swiss
Sistem pendidikan Swiss diatur oleh pemerintah daerah dan bukan oleh pemerintah pusat. Mayoritas murid di Swiss memulai sekolah dasar pada usia enam tahun dan rata-rata siswa bersekolah selama dua belas tahun.
Swiss menjadi salah satu negara dengan peringkat kualitas pendidikan yang baik, khususnya dalam pelajaran matematika.
Di awal karier, guru di Swiss dapat menerima gaji sebesar Rp1,1 miliar per tahun termasuk bonus, tunjangan, dan lainnya. Kemudian, ketika sudah berpengalaman selama 10-19 tahun, guru di Swiss akan mendapatkan gaji sebesar Rp1,46 miliar per tahun.
Kemudian bagi guru yang sudah mengajar selama lebih 20 tahun, mereka akan mendapatkan gaji sebesar Rp1,47 miliar per tahun.
2. Luksemburg
Menurut laporan OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), Luksemburg menjadi negara dengan gaji guru paling tinggi di dunia.
Di awal karier, guru dengan gelar sarjana akan mendapat gaji sekitar lebih dari Rp1 miliar per tahun. Kemudian setelah berkarier selama 10 hingga 15 tahun, mereka akan mendapatkan sekitar Rp1,4 hingga Rp1,5 miliar per tahun.
Kenaikan gaji akan bisa dirasakan kembali ketika guru tersebut mengajar selama 30 tahun dengan total pendapatan hingga Rp1,9 miliar per tahun.
3. Jerman
Di Jerman, gaji guru berdasarkan tingkat pengalamannya. Untuk guru pemula dengan pengalaman kurang dari dua tahun, mereka akan mendapatkan bayaran sebesar Rp24,1 juta.
Kemudian, untuk guru yang sangat berpengalaman akan digaji sebesar Rp73,4 juta per bulan. Kualitas pendidikan di Jerman juga menjadi salah satu terbaik di dunia. Anak-anak harus mulai bersekolah pada usia enam tahun dan menyelesaikannya setelah 12 atau 13 tahun.
Dibandingkan dengan negara lain di dunia, homeschooling dilarang di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya.
4. Kanada
Kanada memiliki rekor terbaik di dunia untuk keberhasilan siswanya. Sistem pendidikan di Kanada terdesentralisasi dan berbeda dari provinsi ke provinsi. Hal ini dilakukan agar mendapatkan masyarakat multikultural dan kualitas pendidikan yang baik.
OECD melaporkan jika Kanada memiliki kualitas sekolah menengah ke-2 terbaik di dunia. Untuk para pengajarnya akan dibayar sebesar Rp1 miliar per tahun.
5. Belanda
Di Belanda, setiap orang bersekolah di sekolah yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan, latar belakang, dan aspirasi karier mereka.
Pada 2008, sistem pendidikan di Belanda menduduki peringkat kesembilan di dunia. Gaji guru di Belanda mencapai US$ 67.000 per tahun atau setara Rp 958 juta.
6. Amerika Serikat
Guru di Amerika Serikat digaji sekitar USD 60.000 per tahun atau setara Rp858 juta. Kemudian, guru yang berlokasi di New York bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi yakni USD 80.000 atau setara dengan Rp1,1 miliar per tahun.
Sedangkan guru yang berlokasi di South Dakota memiliki penghasilan lebih rendah yakni USD 42.450 atau setara dengan Rp607 juta per tahun.
7. Irlandia
Guru di Irlandia memiliki gaji rata-rata 53.000 US Dolar atau setara dengan Rp757 juta per tahun. Di Irlandia, sistem pendidikan mewajibkan siswanya mulai bersekolah sejak usia 6-16 tahun.
Penyelengaraan pendidikan dasar di setiap sekolahnya pun akan disesuaikan dengan otoritas agama yang dianut dan dibiayai oleh negara.
8. Australia
Menjadi salah satu lokasi studi populer di seluruh dunia, Australia menyediakan sekolah yang paling layak huni di dunia melalui pemikiran inovatif. Bahkan, pemerintah Australia selalu bekerja untuk memperkuat sistem pendidikan negaranya.
Guru di Australia bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp1 miliar per tahun. Di awal karier mereka, bahkan bisa mendapatkan gaji hingga Rp624 juta per tahun.
9. Irlandia
Pendidikan di Irlandia sendiri mewajibkan siswanya mulai dari 6-16 tahun. Sejak tahun 1980an, para pendidik Irlandia telah menekankan elemen-elemen seperti pendidikan sebagai alat untuk menyeimbangkan kesenjangan sosial, makanan sekolah gratis, fasilitas layanan kesehatan, konseling psikiatris, dan bantuan khusus dalam pengaturan kesetaraan kolektif.
Gaji guru di Irlandia cukup fantastis, yakni sekitar 53 dolar per tahun atau setara dengan Rp757 juta.
10. Denmark
Di Denmark, para guru akan digaji sebesar 52.500 US Dolar atau setara dengan Rp750 juta per tahun. Angka ini bisa lebih meningkat ketika guru tersebut memiliki pengalaman yang lebih.
Sehingga, semakin berpengalaman guru di Denmark, semakin tinggi juga gaji yang mereka dapatkan.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News
Beri Komentar (menggunakan Facebook)