PSSI akhirnya memberikan respons terkait isu yang menyebutkan bahwa status tuan rumah Indonesia dalam Piala Dunia U-20 beralih ke Peru, menyusul pembatalan pengundian grup yang semestinya diadakan pada 31 Maret di Bali.
Anggota Executive Committee PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat membenarkan informasi tersebut karena belum ada surat resmi dari FIFA yang menyatakan Indonesia batal menjadi tuan rumah.
“Belum ada surat FIFA untuk pembatalan,” kata Arya kepada inilah.com, Selasa (28/3/2023).
Arya tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kabar yang disampaikan oleh mantan pengurus PSSI, Yesayas Oktavinus. Sebelumnya, Yesayas mengklaim bahwa FIFA telah menunjuk Peru sebagai pengganti Indonesia sebagai tuan rumah turnamen bergengsi tersebut.
“Sebetulnya, pemerintah sudah mendapatkan surat pembatalan itu dari FIFA. Akan tetapi, mereka belum mau muncul untuk memberikan pernyataan kepada rakyat Indonesia,” ungkap Yesayas dalam perbincangan di podcast Good Radio Jakarta, Senin (27/3/2023).
Menurut Yesayas, saat ini pemerintah kemungkinan sedang melakukan lobi-lobi tingkat tinggi untuk memastikan Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Apakah mereka menerima dan menyerah terhadap keputusan dari FIFA itu atau mereka tetap ngotot Indonesia menjadi tuan rumah,” tambahnya.
Yesayas juga menyebutkan bahwa surat dari FIFA kepada pemerintah telah menunjuk Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan Indonesia, padahal Peru sebelumnya merupakan tuan rumah Piala Dunia U-17.
Piala Dunia U-20 2023 seharusnya digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Namun, Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah turnamen ini akibat protes publik terkait keikutsertaan Timnas Israel U-20.
Sementara itu, Peru awalnya ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yang direncanakan berlangsung pada September atau Oktober mendatang. Menurut Yesayas, tuan rumah kedua turnamen tersebut akan ditukar, sehingga Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
“Mungkin kita tidak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, tapi Piala Dunia U-17, yang mana jatahnya diambil oleh Peru. Surat yang diberikan FIFA kepada pemerintah menunjuk Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan Indonesia. Padahal, Peru merupakan tuan rumah Piala Dunia U-17 yang digelar September atau Oktober,” jelas Yesayas.
Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari FIFA terkait pergantian tuan rumah Piala Dunia U-20 dan U-17 tersebut. PSSI dan pemerintah Indonesia masih menunggu keputusan final dari FIFA sebelum mengambil langkah lebih lanjut terkait penyelenggaraan turnamen bergengsi ini.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)