News

PT HDI Setop Bantuan ke SMA SPI yang Didirikan Predator Seks, Julianto Eka

PT Harmoni Dinamik Indonesia (PT HDI) memutuskan untuk tidak lagi memasok bantuan kepada sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) yang didirikan predator seksual Julianto Eka Saputra (JE)

Usai melempar Julianto Eka sebagai mitra usaha karena terlibat kasus pelecehan seksual, PT HDI lantas menarik diri dari daftar donasi sekolah yang didirikan JE sekaligus tempat sang terdakwa melancarkan aksi bejatnya.

“Kami cuma memberi kontribusi dalam bentuk lahan untuk membangun sekolah. Kami juga memberi kontribusi lain demi penghasilan mereka. Tapi sejak adanya kejadian ini kami menyetop semua kontribusi ke SPI,” kata Chairman & CEO, Family of Companies PT HDI, Brandon Chia dalam konferensi pers di HDI Hive Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2022).

Brandon mengakui, kejadian yang turut mengikis nama baik perusahaannya memang sulit untuk diterima. Di samping sekolah yang ia donasikan, sosok JE juga merupakan bagian dari mitra usaha PT HDI yang telah bernaung sekitar dua dekade.

“Ketika kasus ini muncul ke permukaan. Kami memberhentikan dukungan kami. Kami juga memberikan opsi kepada enterpreser kami apakah mereka mau mengenghentikan juga dukungan mereka kepada SPI,” ujar Brandon.

Di samping itu, kuasa hukum PT HDI Ina Rachman menepis anggapan bahwa kliennya berniat mencuci tangan dari perkara yang merundung Julianto Eka.

Menurut Ina, sudah selayaknya sebuah perusahaan besar seperti PT HDI menarik diri dari keterlibatan oknum yang bermasalah agar anggapan miring nantinya tak lagi bermunculan.

“Ini kan person in charge, jadi ketika orang itu bermasalah dan HDI masih terus memberi dukungan saya rasa itu bukan hal yang tepat. Seakan-akan HDI melakukan pembiaran,” ucap Ina.

Dapat diketahui, Julianto Eka merupakan salah satu top leader pada perusahaan yang bergerak di bidang social network marketing tersebut.

Meski tak secara spesifik menjelaskan keterlibatanya dalam perusahaan, PT HDI mengaku mengambil keputusan yang cukup berat dengan pemberhentian JE.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button