Arena

Back to Back Champions Proliga, Pantang Menyerah Jadi Kunci Bandung bjb Pertahankan Gelar

Bandung bjb Tandamata sukses mempertahankan gelar juara Proliga putri usai mengalahkan Jakarta Pertamina Fastron dalam laga ketat lima set dengan skor 3-2 (27-25, 25-22, 24-26, 20-25, 15-8).

Pantang menyerah jadi salah satu kunci penting Wilda Siti Nurfadilah dan kawan-kawan meraih predikat back to back champions setelah meraka jadi yang terbaik tahun lalu.

“Saya selalu bilang kepada pemain, tidak ada pertandingan yang mudah, apalagi di grand final. Kalau mau menang dan juara, ya harus siap capek, kerja keras dan jangan mudah menyerah,” kata Pelatih Bandung bjb Tandamata Alim Suseno Suseno usai laga final.

Prestasi Bandung bjb ini menyamai capaian Surabaya Bank Jatim (2007 & 2008), Jakarta Popsivo (2012 & 2013) dan Jakarta Elektrik PLN sebagai tim yang pernah dua kali beruntun menjuarai Proliga. Bahkan, Elektrik PLN menjadi satu-satunya tim yang mencatat hattrick juara pada 2015, 2016, 2017.

Musim lalu, tim asal Bandung itu menjuarai kompetisi bola voli paling elite di Tanah Air dengan menumbangkan Gresik Petrokimia saat laga pamungkas.

“Saya kira final tahun ini juga sangat ideal karena mempertemukan dua tim yang sama-sama difavoritkan juara. Kami dan Pertamina Fastron juga saling mengalahkan sejak babak reguler hingga final four,” ujar Alim.

Sementara itu, pelatih Jakarta Pertamina Fastron Eko Waluyo tampak tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya kalah 2-3 dari juara bertahan Bandung bjb pada laga final yang berlangsung ketat.

Menurut Eko, kehilangan set pertama menjadi salah satu faktor utama kegagalan anak asuhnya merebut juara Proliga musim ini, padahal saat itu sudah memimpin jauh lima angka (23-18).

“Kalau seandainya set pertama itu bisa kita ambil, mungkin kita yang juara. Tapi, kalau memang belum rejekinya mau bilang apa,” kata Eko.

Selain itu, Eko juga memuji penampilan dua pemain asing Bandung bjb, yakni Medeline Jazmin dan Ceren Kapucu yang tampil sangat prima dan banyak memberi sumbangan poin bagi timnya.

“Sedangkan satu pemain asing saya Marija Zelenovic mengalami cedera dan harus saya tarik keluar pada akhir set pertama. Sementara pemain penggantinya belum siap betul main di partai final besar seperti ini,” katanya.

Sebelumnya, pada laga perebutan tempat ketiga, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berhasil mengalahkan tim debutan Jakarta BIN dengan skor 3-0.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button