Market

Rugikan Petani, Mendag Zulhas Protes Keras ke Uni Eropa Terkait Isu Deforestrasi

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan melayangkan protes keras kepada delegasi Uni Eropa mengenai isu deforestrasi. Ia menilai bahwa kebijakan dagang Uni Eropa terkait aturan deforestrasi tidak adil dan rugikan petani Indonesia.

Hal itu disampaikan Mendag Zulhas dalam pertemuan bilateral bersama Uni Eropa di sela-sela G20 Trade and Investment Ministers’ Meeting (G20 TIMM) di Jaipur, India, Kamis (24/8/2023).

“Hubungan Indonesia dengan Eropa sebenarnya dekat, banyak turis Indonesia ke sana. Tapi persepsi Uni Eropa terhadap Indonesia perlu diperbaiki, terutama terkait kebijakan deforestrasi. Bagi kami kebijakan itu tidak adil, menghambat perdagangan ekspor kami ke negara-negara Eropa, merugikan petani kopi, kakao, karet, sawit dan lainnya,” kata Mendag Zulhas.

Menanggapi protes Indonesia, Wakil Presiden Eksekutif dan Komisaris Perdagangan Uni Eropa Valdis Dombrovskis berjanji akan mencari jalan keluar bagi permasalahan ini. EU menegaskan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan Indonesia untuk membahas mengenai ‘deforestration regulations’.

“Kami tidak bermaksud menghambat ekspor CPO Indonesia. Kami memang memegang prinsip jangan sampai perdagangan mengakibatkan deforestrasi. Kita akan mencari jalan agar kebijakan deforestasi tidak mengancam petani Indonesia,” ujar Dombrovskis.

Protes Uni Eropa

Mendag Zulhas percaya bahwa kedua pihak bisa duduk bersama dan membuat tim teknis yang merumuskan langkah lebih baik ke depan. Dengan demikian, volume pedagangan RI-Uni Eropa bisa meningkat.

“Saat ini baru sepertuga dibanding Vietnam dan Thailand. Memang kita punya banyak isu dengan Uni Eropa. Tapi saya yakin bisa dibicarakan dan akan selesai. IEU-CEPA pada saatnya akan diratifikasi bersama. Tinggal dicari solusi-solusinya bersama-sama. Saya sudah perintahkan Dirjen PPI untuk mengajukan dokumennya,” kata orang nomor satu di Kementerian Perdagangan RI itu.

Kunjungan Kerja Mendag Zulhas dalam rangka G20 TIMM di India kali ini tampaknya membawa banyak hasil positif. Selain dialog bilateral dengan Uni Eropa, Indonesia juga melakukan dialog penting dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Pada Jumat (25/8/2023) besok, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga diagendakan melakukan dialog dengan negara-negara lain seperti Jepang dan Belanda.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button