News

Rumah Sakit Gaza Dihantam Serangan, Biden Ditolak Datang ke Arab

Sebagai tindak lanjut atas serangan tragis di Rumah Sakit Al-Ahli al-Arabi di Gaza, Presiden Palestina Mahmoud Abbas membatalkan partisipasinya dalam rencana pertemuan tingkat tinggi di Amman, Jordania. Pertemuan tersebut seharusnya melibatkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Raja Jordania Abdullah II, dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi Rabu (18/10/2023) ini.

Menteri Luar Negeri Jordania, Ayman Safadi, mengonfirmasi pembatalan pertemuan itu. Biden yang semula berencana melanjutkan lawatannya ke Jordania setelah mengunjungi Israel, kini menghadapi penolakan yang menyebabkan kegagalan diplomasi sebagai dampak langsung dari serangan di Gaza.

Rusia dan Uni Emirat Arab mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menggelar sidang darurat sebagai respons atas serangan tersebut. “Rusia dan Uni Emirat Arab meminta digelar pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanski, mengutip Reuters.

Penasihat Kepresidenan UEA Anwar Gargash mempertegas kecaman terhadap Israel. “Tragedi kemanusiaan ini yang terjadi di Rumah Sakit di Gaza harus dikecam,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berusaha mencapai kesepakatan bantuan kemanusiaan dengan Israel. Namun, hingga Selasa malam, belum ada titik temu. Israel meminta jaminan bahwa Hamas tidak akan memanfaatkan bantuan itu.

Kepala Dewan Nasional Israel, Tzahi Hanegbi, menambahkan bahwa penyaluran bantuan bergantung pada pembebasan para sandera oleh Hamas. Ini menambah lapisan kompleksitas dalam krisis kemanusiaan yang sudah memprihatinkan ini.

Militer Israel menuding Jihad Islam sebagai pelaku serangan pada rumah sakit, sebuah klaim yang langsung dibantah oleh kelompok tersebut. Jihad Islam menegaskan tidak ada aktivitas militernya di sekitar rumah sakit saat serangan terjadi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button