Direktur jenderal rumah sakit Gaza, Mohammed Zaqout, mengatakan bahwa rumah sakit lapangan Yordania siap dibangun usai peralatan medis berhasil masuk Jalur Gaza.
Rumah sakit lapangan itu merupakan fasilitas medis pertama yang masuk ke Jalur Gaza sejak agresi Israel ke Palestina pada 7 Oktober. Usai melancarkan agresi, Israel mengepung total Gaza dan sangat membatasi bantuan kemanusiaan masuk.
Zaqout mengatakan rumah sakit darurat dengan kapasitas 41 tempat tidur ini akan didirikan di Khan Younis, kota di Jalur Gaza selatan, demikian dikutip Al Jazeera.
Perlengkapan rumah sakit lapangan itu diangkut menggunakan truk yang masuk ke Gaza melalui perbatasan Rafah, Mesir. Nantinya akan ada 170 staf medis yang dikirim oleh Yordania untuk rumah sakit lapangan tersebut.
Selain soal rumah sakit lapangan, Zaqout membeberkan situasi rumah sakit-rumah sakit di Gaza yang ‘luar biasa buruk’ usai diserang Israel.
Sejak Senin (20/11/2023) pagi, pasukan Israel menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Imbas gempuran tersebut, 12 orang tewas dan 700 terluka.
Israel juga mengepung rumah sakit dan melarang warga keluar dari RS Indonesia. Menurut saksi mata, siapa saja yang mencoba keluar akan ditembak tentara Zionis.
Pengepungan ke fasilitas medis tersebut berlangsung di tengah agresi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober.
Hari-hari setelah itu, serangan tak pernah berhenti. Hingga kini, lebih dari 13.000 orang di Palestina mati syahid akibat gempuran brutal militer Zionis.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)