News

Seperti Pasukan Aa Gym Membersihkan Gedung DPR, Supporter Jepang Bersihkan Sampah Stadion di Qatar

Dunia tampaknya harus belajar kepada warga Jepang dalam soal tanggung jawab akan kebersihan. Di Piala Dunia Qatar, para supporter Jepang rata-rata tak akan meninggalkan bangku stadion meski pertandingan telah usai. Mereka akan diam menunggu, lalu bersama-sama turun membersihkan stadion seperti pasukan Aa Gym melakukan ‘Operasi Semut’ pada Gerakan Reformasi di DPR RI, 1998 lalu.

Hal itu bahkan mereka lakukan untuk pertandingan tim-tim lain selain tim nasional mereka. Usai pertandingan pembukaan antara Qatar dan Ekuador, misalnya. Para pendukung tim Jepang yang rata-rata mengenakan pakaian berwarna nasional mereka itu tetap diam menunggu perhelatan usai. Lalu setelah itu mereka mengambili botol-botol minuman, kotak kartun dan aneka pembungkus makanan yang tertinggal di kursi.

Influencer asal Bahrain, Omar Al-Farooq, yang melihat fenomena itu segera merekam dan membagikan apa yang dilihatnya, via Instagram. Ketika Al-Farooq bertanya kepada mereka apa yang menyebabkan mereka mau membersihkan stadion, para supporter Jepang menjawabnya tegas. “Kami orang Jepang, tidaj pernah meninggalkan sampah di belakang kami. Kami menghormati setiap tempat.”

Tidak hanya itu, para supporter Jepang pun memungut bendera Qatar dan Ekuador yang tergeletak begitu saja di tanah. Mereka mengatakan, kedua simbol itu  “menuntut rasa hormat” dari kita.

Ini bukan pertama kalinya para supporter Jepang melakukan kebaikan yang mengundang kagum tersebut. Pada Piala Dunia 2018 di Rusia mereka melakukan serangkaian hal yang sama, bahkan setelah tim “Samurai Biru” pujaan mereka dikalahkan 3-2 oleh Belgia melalui adu penalti. Saat itu, public dunia menyaksikan para fans Jepang membersihkan sampah dari Rostov Arena, sambil beberapa menangis menyesali kekalahan tim pujaan mereka.

Gambar-gambar yang beredar di media sosial saat itu memperlihatkan para fans Jepang, dengan baju yang tak jarang gemerlap dan mewah, memunguti sampah setelah sebagian besar penonton lainnya pergi. [New York Post/Metro.co.uk]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button