Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno tidak mau maju sebagai pendamping bacapres PDIP Ganjar Pranowo dengan tangan kosong. Ia pun menawarkan ide ekonomi hijau, sebagai salah satu solusi kaum milenial jika terpilih bersama Ganjar memimpin Indonesia kelak.
“Tadi kita diskusikan menyambung seluruh aspirasi yang kita tangkap dari DPW PPP se-nusantara adalah penguatan pada tawaran PPP pada sisi ekonomi hijau,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Bappilu PPP di Aula Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023).
Menurutnya, konsep ekonomi hijau ini sangat cocok diterapkan, sesuai dengan kondisi terkini Indonesia. Sandiaga menjelaskan, konsep ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial di masyarakat, tapi tetap peduli terhadap lingkungan.
“Jadi tagline-nya harga murah, kerja mudah, hidup berkah. Konsep ekonomi hijau menjadi ekonomi yang berkelanjutan, yang kemudian dekat dengan UMKM. Kita dorong UMKM dengan maksimal dan kita bekerjasama dengan generasi milenial agar dapat lebih dekat dengan masyarakat,” ucap Sandiaga.
Terkait persiapan PPP untuk pemenangan Ganjar, Sandiaga mengatakan saat ini partai Kabah jika dianalogikan seperti mobil sedang memasuki gigi tiga, yang artinya bekerja dengan maksimal menuju tenaga penuh.
“Saat ini PPP telah memasuki gigi tiga, waktu kita tinggal sekitar 60 hari lagi untuk menetapkan capres-cawapres dan kurang dari 180 hari menuju 14 Februari,” kata Sandi.
Senada, Waketum PPP Amir Uskara mengatakan di tengah berbagai isu yang beredar dan upaya yang dilakukan bersama, komunikasi antara PDIP dengan PPP masih berjalan dengan baik. Ia menegaskan bahwa Bappilu yang telah dibentuk oleh PPP akan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menyelaraskan antara Ganjar dengan Sandiaga agar mendapatkan antensi masyarakat Indonesia.
“Komunikasi kita dengan PDIP juga baik-baik aja gaada masalah, hanya saja karena ini rapatnya mendadak jadi kita by phone saja dengan PDIP. PPP tetap pada komitmennya menyandingkan Sandiaga dengan Ganjar. Hal ini merupakan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP,” tutur dia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)