Market

Menteri Etho Minta Bank Himbara Hanya Batasi Kredit ke BUMN Karya

Kementerian BUMN terus melakukan konsolidasi dan pembenahan terhadap BUMN karya yang sedang mengalami masalah keuangan. BUMN Karya masih berpeluang mendapatkan pendanaan walaupun sangat terbatas.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mendorong agar Himbara tetap memberi pendanaan, tetapi harus berdasarkan project based.

Alternatif tersebut setelah sikap Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang akan menghentikan pendanaan ke sektor infrastruktur terutama BUMN Karya. Sikap ini seiring dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lantaran beberapa perusahaan plat merah beban keuangannya tengah mengalami restrukturisasi.

Artinya, pendekaan Menteri Etho, secara korporasi perusahaan tidak lagi menerima suntikan dana dari bank pelat merah.

Opsi atau usulan pendanaan tersebut baru dibahas secara internal antara Kementerian BUMN dengan sejumlah Dewan Direksi anggota Himbara dan BUMN karya.

“Sekarang juga saya sudah rapat dengan Pak Wamen Tiko, Wamen Rosan, dan juga para Himbara dan karya kita akan dukung karya lagi, tetapi tidak berdasarkan korporasi, tapi berdasarkan karena itu dibayar secara multiyears,” ujar Erick seperti dikutip saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/8/2023).

Alasan lain Himbara menghentikan pendanaan lantaran alokasi anggaran dari BUMN karya diduga tidak tepat sasaran.

Erick menyebut anggaran yang seyogyanya digunakan untuk mendanai proyek, oleh perseroan justru dipakai membeli tanah atau membangun hingga memperbaiki gedung perkantoran.

Dugaan penambahan aset perusahaan itu, lanjut Erick, sudah dilakukan beberapa tahun belakangan. Hal ini juga memicu adanya tidak penyelewengan di internal BUMN karya.

“Nah itu kita coba inisiasi karena jangan sampai di aksi korporasi di atas nanti ada penyelewengan, mestinya buat proyek ini, beli tanah, beli gedung, itu problem lho di karya,” katanya.

“Dan ini kembali bukan problem hari ini, ini problem beberapa tahun yang lalu, sama ketika saya dikejar-kejar Istaka Karya ‘ini kenapa Pak?’ Itukan pembangunan jalan tol 2006-2007,” jelasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button