News

Eddy Soeparno: PAN Tak Salah Pilih Erick Thohir, Prestasinya Jelas

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno menegaskan pilihan partainya terhadap Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 adalah sangat tepat.

Salah satu penyebabnya adalah karena prestasi Etho tertangkap oleh para calon pemilih yang menjadi responden survei. Terbaru adalah Survei Nasional yang dilaksanakan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), bertema Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik Terhadap Isu-Isu Nasional.

Dalam survei tersebut terungkap posisi Etho kukuh berada di peringkat pertama.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan bahkan menyebutkan hal itu adalah kejutan karena baru pertama kali dalam survei LSI Etho benar-benar stabil unggul di posisi pertama, mengungguli Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Posisi Etho di ranking pertama stabil pada tiga simulasi, baik simulasi 24 nama, 12, maupun tiga nama.

Atas temuan tersebut, Eddy mengatakan dengan hasil ini semakin memantapkan posisi PAN untuk mendorong Etho sebagai cawapres 2024.

“Sosok cawapres, Alhamdulillah Pak Erick Thohir sudah unggul dalam survei. Artinya, PAN tidak salah memilih cawapres 2024,” ujarnya seperti dikutip, Selasa (11/7/2023).

Dia menambahkan bahwa faktor pendorong yang menyebabkan Etho terus memimpin dalam bursa cawapres adalah fakta keberhasilannya dalam menangani sepak bola. Terutama PSSI akhirnya berhasil meraih emas di Sea Games, dan mampu mendatangkan juara dunia sekaligus tim nasional terkuat dunia yaitu Argentina, serta melawan Palestina.

“Sekarang dalam waktu dekat akan jadi tuan rumah U-17. Ini menjadi pendorong elektabilitas Pak Erick ke depan. Di samping keberhasilan lain, di antaranya adalah dividen terbesar ke negara dalam sejarah pasca reformasi. Jadi sangat valid disampaikan dalam survei dimana Pak Erick mengungguli elektabilitasnya,” kata Eddy.

Atas dasar itu, Eddy mempersilahkan, partai-partai politik atau para koalisi partai politik untuk mengundang Etho sebagai cawapres yang dipasangkan dengan para capres mereka.

Eddy pun menyebutkan saat ini, pihaknya telah melakukan diskusi yang konstruktif dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra.

“Silahkan para capres mengambil cawapres PAN, yaitu Pak Erick Thohir. Semoga dalam waktu dekat dalam dialog politik kita, pembicaraan para petinggi PDI dan Gerindra bersama dengan PAN menghasilkan kabar baik. Dan pembicaraan konstruktif Ibu Mega dan Pak Prabowo juga semoga ada kabar baik,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button