Market

Produksi Minyak Indonesia Periode 2016-2023 Terus Menurun, Inilah Catatannya


Pada 1974 dan 1979, pemerintah Indonesia pernah menikmati berkah dari kenaikan harga minyak mentah dunia hingga 200 persen, bahkan 400 persen. Brangkas negara langsung penuh kala itu.

Tapi kini, semuanya tinggal sejarah. Karena sejak 2003 Indonesia sudah menjadi importir minyak. Karena kebutuhan dalam negeri melonjak signifikan. Selain itu, realisasi produksi minyak mentah atau lifting Indonesia, terus menurun dari tahun ke tahun.

Terhitung 2016, lifting minyak bisa melampaui target yang tersemat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Setelahnya, tidak lagi tercapai. 

Produksi Minyak Indonesia Periode 2016-2023  

2016

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, realisasi produksi minyak mencapai 829.000 barel per hari (barrel oil per day/BOPD).

Capaian lumayan tinggi sehingga mampu melampaui target APBN 2016 sebesar 820.000 BOPD.

2017

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, realisasi produksi minyak mencapai 804.000 barel per hari (barrel oil per day/BOPD).

Capaian ini masih di bawah target dalam APBN 2017 sebesar 815.000 BOPD. Atau 98,7 persen dari target.

2018

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, realisasi produksi minyak mencapai 778.000 barel per hari (barrel oil per day/BOPD).

Capaian ini masih di bawah target dalam APBN 2018 sebesar 800.000 BOPD. Atau 97 persen dari target.

2019

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, realisasi produksi minyak mencapai 746.000 barel per hari (barrel oil per day/BOPD).

Capaian ini masih di bawah target dalam APBN 2019 sebesar 775.000 BOPD. Atau 96,3 persen dari target.

2020

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, realisasi produksi minyak mencapai 707.000 barel per hari (barrel oil per day/BOPD).

Capaian ini masih di bawah target dalam APBN 2020 sebesar 755.000 BOPD. Atau 93,6 persen dari target.

2021

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, realisasi produksi minyak mencapai 660.000 barel per hari (barrel oil per day/BOPD).

Capaian ini masih di bawah target dalam APBN 2021 sebesar 705.000 BOPD. Atau 93,6 persen dari target.

2022

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, realisasi produksi minyak mencapai 612.000 barel per hari (barrel oil per day/BOPD).

Capaian ini masih di bawah target dalam APBN 2022 sebesar 703.000 BOPD. Atau 87,1 persen dari target.

2023

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, realisasi produksi minyak mencapai 605.500 barel per hari (barrel oil per day/BOPD).

Capaian ini masih di bawah target APBN 2023 sebesar 660.000 BOPD. Atau 91,7 persen dari target.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button