Market

Buntut Tragedi Plumpang, Nicke dan Ahok Juga Harus Dicopot

Dua tahun terakhir, 7 kali Depo BBM milik Pertamina mengalami kebakaran. Direktur Utama (Dirut) Nicke Widyawati dan Komisaris Utama (Komut) Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, harus bertanggung jawab. Keduanya layak untuk dicopot.

“Ini (tragedi Plumpang) menjadi keprihatinan kita bersama. Dan perlu dicatat, di masa kepemimpinan Komut Pertamina, Pak Basuki Tjahaya Purnama dan Dirut Pertamina, Bu Nicke Widyawati, dalam dua tahun terakhir ini, sudah tujuh kali kebakaran Depo Pertamina,” tegas Anggota Komisi VI DPR, Amin Ak kepada Inilah.com, Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Artinya, terkait terbakarnya Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta pada Jumat malam (3/3/2023), menjadi tanggung jawab Nicke maupun Ahok selaku pimpinan serta pengawas tertinggi di Pertamina.

Dalam hal ini, Amin mempertanyakan alasan pencopotan Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina Dedi Sunardi, apakah terkait kebakaran Depo Plumpang yang menewaskan 19 korban. Atau hanya dijadikan korban atau tumbal semata.

“Apakah pencopotan Direktur Penunjang Bisnis, Pak Dedi Sunardi (saya baru dengar), berdasarkan hasil investigasi? Atau beliau ‘dikorbankan’ untuk menjaga opini publik,” tandas politkus PKS itu.

Selanjutnya dia setuju bahwa harus ada yang bertanggung jawab atas tragedi Depo Plumpang yang menewaskan 19 orang itu. Bukan berarti setelah diberikan ganti rugi oleh Pertamina, urusan selesai. Aparat penegak hukum harus bisa mengungkap dan menyeret pelakunya ke meja hijau. “Bahwa harus ada yang bertanggung jawab dalam kasus kebakaran Depo Plumpang? Wallahu a’lam,” sambungnya.

Untuk itu, Amin meminta seluruh pihak terkait bisa melakukan investigasi secara profesional dan transparan. Dengan mengedepankan objektif terkait faktor penyebab kebakaran Depo Plumpang.

“Kalau memang bisa didefinisikan ada peran yang menonjol dari kepemimpinan dua orang tersebut, dalam kasus kebakaran tersebut (Depo Plumpang), sebaiknya ya diganti. Sekali lagi, semua harus berdasarkan investigasi dan kajian yang objektif,” tutupnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button