News

Perhimpunan Aktivis ’98: Duet Anies-Cak Imin Simbol Pemersatu Bangsa

Koordinator Perhimpunan Aktivis ’98 Ulung Rusman menilai dipasangkannya Anies Baswedan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada Pilpres 2024 merupakan takdir sejarah dalam perpolitikan Indonesia yang akan membawa perubahan akan terwujudnya persatuan Indonesia yang berkeadilan sosial.

“Bersatunya dua tokoh tersebut sangat positif karena akan menjadi simbol persatuan dua ormas besar di Indonesia, yakni Muhammadiyah dan NU,” ujar Ulung dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Perhimpunan Aktivis ’98 dengan tema ‘Anies-Cak Imin Simbol Persatuan Bangsa’ di Jakarta, Selasa malam (5/9/2023). 

Anies adalah kader Muhammadiyah. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kini tercatat sebagai salah satu Anggota Penasihat Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Baca Juga:

KPK Belum Terima Konfirmasi Ketidakhadiran Cak Imin

Sedangkan Cak Imin adalah kader Nahdlatul Ulama (NU). Wakil Ketua DPR itu adalah keturunan pendiri dan ulama dari NU, yakni KH Bisri Syansuri.

Seperti Muhammadiyah dan NU, Anies-Cak Imin adalah tokoh yang menjunjung tinggi pluralisme dan toleransi untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Ulung.

“Menurut kami, inilah saatnya rakyat Indonesia bersatu dan menunjukkan teladan kebangsaan bagi kehidupan demokrasi yang sejuk. Melalui Mas Anies dan Cak Imin, kami berharap keduanya menjadi perekat persatuan bangsa Indonesia,” terang Ulung yang juga tokoh pemuda Tionghoa.

Baca Juga:

Periksa Cak Imin Pasca Deklarasi Cawapres KPK Klaim Tak Bermuatan Politis

Adapun FGD yang dihadiri oleh perwakilan simpul aktivis ’98 dari  Jabar, DKI, dan Banten ini adalah bagian dari penyusunan rencana kerja-kerja pemenangan Anies-Cak Imin yang hasilnya akan menjadi bahan sosialisasi kepada para aktivis ’98 yang terhimpun dalam Perhimpunan Aktivis ’98 di daerah-daerah.

“Dari hasil FGD ini akan menjadi salah satu materi sosialisasi kami ke daerah-daerah dalam rangka mengkampanyekan figur Anies-Cak Imin sebagai perekat persatuan bangsa,” ungkap Ulung.

Lebih jauh Ulung juga menuturkan  bahwa Perhimpunan Aktivis ’98 akan menggelar rembug kebangsaan setiap dua pekan sekali di perkampungan warga untuk mensosialisasikan pandangan dan sikap Anies-Cak Imin terhadap nilai-nilai kebangsaan seperti pandangan dan sikap terhadap pluralisme dan toleransi.

Baca Juga:

Cak Imin Jadi Cawapres Anies, NasDem: Kami Tunggu AHY Sampai Dini Hari Tak di Respons

“Rembug kebangsaan ini akan dimulai dari Jakarta, karena Jakarta adalah bukti nyata kepemimpinan Anies Baswedan yang menjunjung tinggi pluralisme dan toleransi. Setelah itu kami mulai di daerah-daerah,” jelas Ulung, menambahkan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button