Kanal

Aki-aki Mendominasi Pejudi Sawah Besar, Mengapa Lansia Hobi Berjudi?

Polda Metro Jaya menangkap 60 orang terkait kasus perjudian di Jalan Dwiwarna, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2023) malam. Sebagian besar merupakan lanjut usia (lansia). Mengapa para aki-aki ini secara psikologis menyukai berjudi di usia senjanya?

“Diamankan 60 orang yang diduga baik sebagai penyelenggara maupun pemain. Ada dua jenis permainan yang dimainkan di situ yaitu Pakyu dan Tai Sai,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga di Polda Metro Jaya.

Panjiyoga mengungkapkan puluhan orang tersebut, sebagian besar merupakan lanjut usia. Namun, Panjiyoga belum memastikan berapa orang lansia yang ditangkap. “Itu nanti kami hitung ulang, karena tadi kan nanti di dalam akan dilakukan pemeriksaan lagi. Secara umum (mereka yang ditangkap) lansia,” ujarnya.

Lokasi tempat perjudian itu berada di dalam gang-gang di perumahan. Petugas sudah berkali-kali melakukan penindakan. Selain puluhan orang itu, Polda Metro juga turut menyita sejumlah barang bukti dari tempat perjudian tersebut, seperti alat-alat permainan untuk perjudian, uang, dadu dan lain-lain.

Menarik melihat fenomena para lansia itu berjudi. Beberapa pakar psikologi telah melakukan beberapa studi tentang fenomena ini. Mengutip GrisWorld, pada 2013, American Psychiatric Association secara resmi mengklasifikasikan perjudian kompulsif sebagai kecanduan karena memiliki banyak sifat yang sama dengan kecanduan alkohol dan narkoba. Sayangnya, menurut organisasi yang mendukung warga negara berusia di atas 50 tahun American Association of Retired Persons (AARP), orang Amerika yang lebih tua merupakan segmen pecandu judi yang tumbuh paling cepat.

Berjudi bagi para lansia ini seperti sebuah hobi yang tampaknya tidak berbahaya bahkan menyebut tempat judi sebagai perkumpulan para senior seperti reuni. Namun dapat menimbulkan masalah ketika terjadi kecanduan judi. Pebisnis perjudian juga begitu bersemangat menggerogoti kerentanan yang dihadapi para manula ini. Bahkan di beberapa pusat judi di luar negeri, ada yang menyediakan layanan kesehatan dan emergensi bagi para manula ini.

Memang di tempat seperti para aki-aki ini dapat menemukan sosialisasi, penerimaan, kesempatan untuk melupakan kekhawatiran mereka. Namun tentu saja keluarga terutama anak-anak khawatir dengan kehadiran para orang tua di tempat perjudian ini.

Ada beberapa alasan manula memilih judi sebagai hobi sehingga kemudian mengalami kecanduan. Misalnya banyak manula memiliki uang untuk dibelanjakan, dan beberapa akhirnya menghabiskan cadangan harta mereka dengan memilih berjudi. Alasannya lainnya depresi dan kesepian biasa terjadi di kalangan orang tua, dan judi adalah salah satu cara untuk mengatasinya.

Meskipun kecanduan judi dapat menimbulkan konsekuensi finansial yang menghancurkan, kecanduan judi juga dapat membahayakan kesehatan mental dan fisik seseorang, yang bisa menimbulkan masalah. Misalnya saja, kegemukan, penyakit jantung, masalah usus, fibromyalgia atau kondisi kronis yang menyebabkan nyeri pada otot, kulit, dan persendian. Juga bisa mengakibatkan depresi atau gangguan terkait stres lainnya.

Tanda-tanda lansia kecanduan judi

Penelitian telah menunjukkan bahwa manula mengembangkan kecanduan judi lebih cepat daripada kelompok usia lainnya. Apa yang mungkin dimulai sebagai kesenangan kecil yang tidak berbahaya di tempat judi dadu, kartu, sambung ayam, atau kasino dapat berubah menjadi urusan yang mahal, terutama bagi manula yang terisolasi, kesepian, depresi, atau memiliki gangguan kognitif.

Jika takut orang yang Anda cintai mungkin memiliki kecanduan judi, berikut adalah lima tanda yang harus diwaspadai mengutip Home Care Assistance Edmonton. Pertama adalah kekayaan atau uangnya terus menurun. Atau meminta terus uang jajan kepada anak atau keluarganya. Ini adalah tanda-tanda umun yang terjadi. Misalnya tiba-tiba ia tidak memiliki lagi uang untuk memenuhi kebutuhan normal seperti pembayaran utilitas, bahan makanan, dan tagihan medis. Jika orang yang Anda cintai mengakui bahwa dia meminjam uang untuk berjudi, itu adalah tanda kecanduan.

Tanda kecanduan judi yang kedua adalah adalah obsesi baru terhadap perjudian yang tampaknya telah mengambil alih hidup orang yang Anda cintai. Beberapa lansia yang kecanduan judi sering membicarakannya tanpa henti, sementara yang lain begadang untuk berjudi online. Kecanduan judi dapat memengaruhi kesehatan atau hubungan orang yang Anda cintai dengan orang lain.

Jika orang yang Anda cintai memiliki pekerjaan, hal itu bahkan dapat memengaruhi kemampuannya untuk bekerja secara efisien atau datang ke kantor atau tempat usaha tepat waktu. Orang yang Anda cintai mungkin juga menyombongkan diri tentang keberhasilan perjudian apa pun, tetapi meremehkan kerugian besar yang dialaminya.

Tanda ketiga adalah lansia yang kecanduan judi sering berbohong kepada orang yang mereka cintai untuk menyembunyikan kecanduannya. Mungkin Anda menemukan tagihan kartu kredit yang besar atau uang tunai yang hilang dari rekening bank orang yang Anda kasihi. Orang yang Anda cintai mungkin berpura-pura tidak tahu ke mana perginya uang itu atau memberi tahu bahwa uang itu telah disumbangkan ke badan amal atau dipinjamkan ke teman. Ketika ia pergi ke tempat judi, dia mungkin juga berbohong tentang keberadaannya.

Tanda keempat adalah kepribadiannya menjadi mudah tersinggung. Jika melihat orang yang Anda cintai tiba-tiba menjadi lebih mudah tersinggung dari biasanya, itu bisa menjadi tanda kecanduan judi. Anda mungkin menemukan orang tua marah ketika dia tidak dapat mengakses sumber perjudian atau ketika dipaksa untuk berpartisipasi dalam aktivitas lain yang bersamaan dengan waktunya berjudi. Lansia seperti ini juga bisa membentak Anda jika mengonfrontasinya tentang kebiasaan tersebut dan mengklaim bahwa itu bukan kecanduan dan dia dapat berhenti kapan saja.

Tanda kelima adalah terlibat dalam aktivitas ilegal. Alih-alih meminta anggota keluarga untuk meminjam uang, orang yang Anda cintai mungkin melakukan aktivitas ilegal untuk mendapatkan uang tunai untuk memenuhi kecanduannya berjudi. Jika tidak melakukan perbuatan melawan hukum, orang yang Anda cintai bisa saja melakukan hal yang tidak baik, mulai dari menggadaikan cincin kawinnya hingga mencuri uang teman atau kerabat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button