News

Prima Sebut Putusan PN Jakpus Soal Penundaan Pemilu di Luar Prediksinya

Ketua Umum (Ketum) Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo Priyono menegaskan jika partainya tidak berniat untuk mendorong penundaan pemilu. Sebab tujuan utama Prima melayangkan gugatan hanya ingin menjadi peserta Pemilu 2024.

“Saya perlu menegaskan kembali bahwa posisi politik Partai Prima bahwa kami berjuang itu agar bisa ikut pemilu 2014, bukan untuk menunda pemilu 2024,” ujar Agus Jabo dalam diskusi bertajuk ‘Memaknai Konstitusi dalam Sistem Peradilan Pemilu’ di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023).

Menurutnya opini yang terbangun di publik selama ini soal Prima tidak benar. Bahkan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD soal pihaknya yang bermain di balik hasil putusan PN Jakpus tidak berdasar.

Sebab Agus memastikan Prima menggugat KPU karena ingin menjadi peserta pemilu setelah segala upaya yang Prima lakukan tidak membuahkan hasil. Bahkan Agus paham jika Pengadilan Negeri (PN) tidak berwenang mengadili soal sengketa Pemilu.

“Karena kami tahu bahwa kompetensi PN itu tidak ada untuk mengadili sengketa pemilu. Kami mengajukan permohonan perbuatan melawan hukum (PMH) yang dilakukan oleh KPU. Karena KPU bertindak tidak profesional di dalam melaksanakan verifikasi administrasi terhadap partai kami,” ungkapnya.

Agus menjelaskan bahwa Prima sudah melewati seluruh proses untuk menuntut keadilan yakni menjadi peserta pemilu. Bahkan sebelum melakukan gugatan, Prima sudah melaporkan ke Bawaslu maupun Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

“Tetapi usaha-usaha kami yang kami lakukan itu tertutup atau ditutup, bahkan kemudian selain proses hukum karena merasa kami merasa benar, bahwa dokumen kami lengkap, kami kemudian melakukan gerakan-gerakan politik (demo di depan Kantor KPU),” ujar Agus.

Oleh karena itu, ia mengklaim jika Prima tidak menuntut adanya penundaan pemilu. Sehingga putusan PN Jakpus yang memuat soal penundaan pemilu bukanlah kuasa dari pihaknya.

“Persoalan kemudian ada agenda besar di luar parpol kami, itu bukan urusan kami. Itu urusan ‘para gajah’, kami hanya partai baru. Tidak bisa menjangkau bahwa ini ada penundaan, itu bukan ranah kami,” tegasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button