Hangout

Rizal Mantovani Hadirkan Adagium di Tengah Gempuran Film Horor

Sutradara Rizal Mantovani agak berbeda. Kali ini menampilkan film Adagium yang mengangkat genre drama action. Berbeda dengan sebelumnya, biasanya dia kerap membuat film horor.

Adagium menjadi sebuah angin segar di dunia film tanah air, di tengah gempuran film horor. Film Adagium menceritakan tentang persahabatan dari tiga orang teman masa kecil antara Alenda (Jihane Almira), Bian (Pangeran Lantang) dan Arga (Angga Asyafriema).

Setelah lulus SMA, Alenda memutuskan untuk kuliah di jurusan programming. Sementara Arga mengambil jurusan hukum di universitas yang sama dengan Alenda.

“Orang pada bingung soal asal usul kata Adagium. Lebih kepada ungkapan, artinya pertanyaan lebih ke sesuatu yang merefleksikan diri kita, realisasi diri. Apapun yang mau dilakukan jadi nyata,” kata Jihane Elmira, ditulis di Jakarta, Sabtu (21/01/2023).

Bian yang bercita-cita menjadi pelukis memutuskan tidak kuliah dan bekerja sebagai ojek online. Seminggu sekali tiga sahabat ini bertemu di tengah kesibukan masing-masing.

Tanpa Alenda sadari, Arga dan Bian diam-diam menyukai dirinya. Sebuah kesalahpahaman membuat hubungan Alenda dan Bian retak dan saling menjauh.

Sementara itu, Angga Asyafriena mengungkap bahwa film ini lebih banyak menonjolkan sisi nasionalisme hingga cinta Tanah Air. Lebih ke drama, nasionalisme, kecintaan pada negara, ada sentuhan romantis juga di film ini.

“Aku di film ini berusaha menyelamtkan Alenda dari para penculik karena kebetulan aku seorang sniper,” kata Angga.

Para pemain yang didapuk memerankan tokoh tersebut adalah JIhan Elmira, Pangeran Lantang, Angga Asyafriena, Rizky Hanggono, Dennis Adhiswara, Teuku Rifnu Wikana, Mike Lucock, Max Matino, Dinda Ghania, Hans De Kraker, Ricky Saldan, Gilbert Pattiruhu, dan Frans Mohede.

Film yang akan tayang pada 26 Januari 2023 ini mengambil lokasi shooting di beberapa wilayah di Jabodetabek.

Persahabatan Alenda, Arga, dan Bian goyah. Perasaan yang terpendam di antara mereka menjadi bom waktu. Tanpa sadar, kemampuan jitu Alenda memanipulasi data komputer juga membawa petaka yang besar.

Bukan hanya menjadi ancaman bagi Alenda, tapi juga bagi seluruh negeri. Retaknya persahabatan mereka juga menjadi taruhan. Mampukah ketiganya menghadapi situasi yang berbahaya demi selamatkan bangsa?

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button