News

PGI Imbau Gereja Tak Minta Sumbangan Saat Moment Pemilu

Ketua Umum Perkumpulan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom mengimbau jajarannya tak memanfaatkan masa kampanye untuk meminta dana sumbangan dari para peserta pemilu.

Hal ini bertujuan agar tidak membebani para peserta pemilu baik calon anggota legislatif (caleg) ataupun calon presiden (capres) maupun cakon wakil presiden (cawapres).

Mungkin anda suka

“Selama ini ada kecenderungan mumpung lagi ada kesempatan kampanye, para caleg dan para calon kepala daerah, atau timses capres, mumpung lagu butuh suara, itu sering sekali dimanfaatkan oleh gereja-gereja untuk minta sumbangan,” kata Gultom, di kantor PGI, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2023).

“Jadi saya minta supaya menghentikan kebisaan itu, karena itu akan membebani para caleg, sehingga biaya politik mahal,” lanjut dia.

Gultom mengkhawatirkan tindakan tersebut akan mengarah kepada tindakan korupsi. Untuk itu, dia mengingatkan jajarannya agar tidak meminta sumbangan dinilai cara yang tepat untuk mengatasi korupsi.

“Sebaliknya saya katakan kumpulkan persembahan, kumpulkan uang untuk membantu calon-calon yang bagus. Supaya jangan para bohir yang membantu mereka,” jelas Gultom.

Sementara itu, Gultom lebih memihak kepada masyarakat yang membantu secara sukarela terhadap peserta pemilu. Ia mencontohkan pada tahun 2014 betapa banyaknya relawan yang membantu Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden kala itu,

“Kalau para ‘bohir’ yang membantu para caleg, mereka kan akan minta nanti. Kalau relawan ini pro rakyat, kalau para caleg dimodali oleh rakyat dan umat, dia akan setia pada umat,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button