Presiden Jokowi mendesak LRT Jabodebek segera dikembangkan hingga Bogor, Jawa Barat (Jabar), dipercepat. Yang sudah beroperasi saja banyak masalah, kok malah mau dikebut.
Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Deddy Herlambang menyesalkan pilihan Jokowi yang cenderung memprioritaskan LRT Jabodebek ketaimbang MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) atau bahkan KRL (Kereta Rel Listrik).
“Jadi sejauh ini memang LRT ini yang dibutuhkan. Tapi saya sesali mengapa memilih LRT, begitu ya. Kenapa enggak MRT, atau KRL, karena memang mudah. Itu (LRT) kan memang tipe sarana kereta,” kata Deddy saat dihubungi Inilah.com, Jakarta, Kamis (28/9/2023).
Menurut Deddy, LRT moda transportasi yang memiliki sejumlah kekurangan yaitu tidak bisa memuat banyak orang, kecepatannya lambat, dan ruang sempit. Apalagi proyek nanti dikembangkan hingga Bogor.
“Bogor sampai Jakarta sampai orang berdiri terus misalnya kan capek. Apalagi itu kan setiap sering berhenti juga, setiap stasiun berhentinya kan tidak cepat ya, itu masalah keretanya,” kata dia menambahkan.
Berbeda dengan KRL dan MRT jenis heavy trail yang dapat menampung banyak orang serta lebih cepat. “Contohnya KRL lah, KRL itu bisa membawa 2.000-3.000 orang dalam satu rangkaian misalnya, karena memang rangkaian lebih berat,” kata Deddy memaparkan.
Deddy meminta Presiden Joko Widodo bersama pemerintah mencari langkah lain menghadapi permasalahan angkutan massal di DKI Jakarta. Pasalnya pergerakan orang di Ibu Kota saat ini mencapai 10 juta per harinya yang baru teratasi 2 juta oleh KRL dan Trans Jakarta.
“Nah, sementara kalo kita idealnya itu, untuk modal share angkutan pengguna angkutan umum itu 50 persen,” ucap Deddy menutup pembicaraan.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dilakukan kajian terkait pembangunan LRT hingga ke Kota Bogor, Jawa Barat. Jokowi beralasan LRT yang ada sekarang ini sudah penuh terus kapasitasnya sehingga perlu dilakukan pengembangan lagi.
“Saya minta untuk segera di studi pembangunan LRT hingga ke Kota Bogor,” kata Jokowi saat rapat terbatas terkait integrasi moda transportasi publik di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Selain itu, Jokowi ingin pembangunan jalur LRT diperluaskan lagi. “Pembangunan jalur LRT ke Kelapa Gading menuju Manggarai agar cakupan dan jangkauan transportasi massal ini semakin meluas,” ujarnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)