Hangout

No Bra Day, Dorong Kesadaran Perempuan untuk Peduli Kanker Payudara

Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia.

Kanker payudara juga menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Menurut data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.

Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus. Diketahui, 70 persen pasien terdeteksi sudah di tahap lanjut.

“Jadi memang pada tahun 2020 WHO sudah memperkirakan ada hampir 10 juta kematian per tahun, itu 70 persen kematian disebabkan oleh kanker yang terjadi di negara berkembang termasuk di Indonesia,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Eva Susanti, dikutip pada Siaran Sehat, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Melihat adanya kasus kanker payudara di Indonesia yang tidak sedikit, adanya peringatan No Bra Day setiap tahunnya pada 13 Oktober mendatang, sebagai dorongon untuk kesadaran perempuan akan pentingnya kanker payudara.

No Bra Daya atau Hari Tanpa Bra awalnya diperingati pada 9 Juli 2011, namun dalam waktu tiga tahun telah dipindahkan ke hari 13, Bulan Peduli Kanker Payudara Nasional, pada Oktober.

Pengguna media sosial didorong untuk menampilkan menggunakan hashtag #nobraday untuk meningkatkan kesadaran akan gejala kanker payudara dan mendorong kesetaraan gender.

Beberapa perempuan menganggap Hari Tanpa Bra sebagai pernyataan politik, sementara yang lain lebih memilih kenyamanan dengan melepaskan apa yang mereka pandang sebagai pakaian yang membatasi dan tidak nyaman.

No Bra Day dan Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara

Peringatan ini telah menyebar ke seluruh dunia. No Bra Day diselenggarakan pertama kali pada 19 Oktober 2011, acara kedokteran tersebut diberi nama Hari Sadar Rekonstruksi Payudara.

Hal ini diadaptasi oleh seorang individu anonim yang memahami Hari Tanpa Bra sebagai cara untuk mendorong perempuan agar menikmati aktivitas tanpa bra dan mendapatkan pengetahuan tentang gejala kanker payudara.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button