News

Anies Tolak Ajakan Sandiaga untuk Bentuk Poros Koalisi Baru

Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan secara tegas menolak ajakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno untuk membentuk poros koalisi baru di Pilpres 2024.

Sebab Anies menilai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) saat ini yang terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS sudah sangat solid.

“Solid. Tanda-tanda apalagi yang dibutuhkan utk membuktikan. Sudah cukup,” kata Anies kepada awak media usai bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat malam (25/8/2023).

Anies mengaku segala bentuk ajakan dan manuver pihak luar jelang Pemilu 2024 dianggap sebagai dinamika politik biasa. Sebab KPP sudah banyak melalui proses dan rintangan hingga sampai pada posisi sekarang.

“Kita sudah melampaui itu semua,” ujarnya.

Lebih lanjut, Anies menjelaskan pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Jumat malam untuk membahas soal langkah strategis KPP ke depan. Hal ini sangat penting karena strategi pemenangan di Pilpres sudah harus dimatangkan sejak saat ini.

“Kami sudah pada aspek strategi langkah, antisipasi dan kita kerjakan di bulan Februari,” kata Anies.

Anies Beri Sinyal Sudah Kantongi Nama Cawapres

Selain itu, Anies memberikan isyarat jika nama cawapres pendampingnya sudah dia pegang. Hal ini terlihat saat Anies menepuk kantong bajunya sebagai sinyal jika nama cawapres sudah dikantonginya.

“Dari satu nama Bapak (Anies) sepakat Partai Koalisi mengerucut satu nama (Cawapres),” tanya awak media

“Ehm (iya red),” sembari terkekeh menepuk-nepuk kantong bajunya

Namun Anies masih enggan mengungkapkan ciri-ciri cawapres tersebut. Sebab dia masih menunggu waktu dan momentum yang tepat untuk mengumumkannya. “Begitu nanti ada diberi tahu,” pungkasnya

Sebelumnya, Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno sempat melempar wacana jika ingin merangkul anggota KPP jika Anies nantinya menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Saya akan merangkul Demokrat terutama mas AHY dan PKS untuk berjuang bersama,” kata Sandiaga kepada wartawan di kantor DPC PPP Kota Bekasi beberapa waktu lalu.

Sandiaga mengaku sudah membuka komunikasi dengan PKS ihwal wacana Ganjar-Anies. Menurut Sandiaga, ada kesamaan pola pandang antara PKS dengan pihaknya untuk berjuang bersama pada Pilpres 2024.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button