News

Ketua MUI: Donasi Aksi Bela Palestina Monas Wajib Lewat Kanal Resmi

Menanggapi peringatan Densus 88 Antiteror Polri mengenai potensi penyalahgunaan dana terorisme pada Aksi Damai Bela Palestina di Monas, Minggu (5/11/2023) besok, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan prosedur penyaluran bantuan yang ketat dan terpercaya.

“Demi menjaga integritas dan transparansi, MUI telah menetapkan mekanisme bantuan yang dapat dipercaya. Kami menghimbau masyarakat untuk menyalurkan donasi melalui lembaga-lembaga kemanusiaan yang kredibel,” ungkap Sudarnoto kepada inilah.com, Sabtu (4/11/2023).

Dana yang terkumpul langsung akan diteruskan ke Baznas melalui satu rekening resmi MUI. 

“Ini untuk memastikan setiap sen yang diberikan benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan,” jelasnya.

Pada hari H aksi, MUI juga mengajak peserta untuk berdonasi melalui rekening MUI atau menggunakan kantong donasi yang telah ditandai dan dijaga oleh petugas berpakaian seragam khusus. 

“Jangan memberikan uang tunai kepada individu tanpa seragam atau kantong yang tidak terverifikasi oleh panitia,” tegas Sudarnoto.

Imbauan ini merespons peringatan dari Densus 88 yang mengeluarkan pernyataan bahwa ada risiko kegiatan sosial dimanfaatkan untuk penggalangan dana teroris. Juru bicara Densus 88, Kombes Polisi Aswin Siregar, telah menyerukan kewaspadaan dan pengawasan ketat terhadap aksi yang akan diadakan pada Minggu (5/11) di Monas.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga telah mengingatkan jajarannya untuk waspada terhadap eskalasi global, termasuk dampak dari konflik Israel-Palestina.

MUI mengharapkan Aksi Damai Bela Palestina akan berjalan dengan lancar dan aman, di mana komunitas Indonesia dari berbagai latar belakang agama akan bersama-sama menyuarakan dukungan mereka untuk Palestina dari pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB.

“Insya Allah, animo masyarakat utuk hadir berpatisipasi dalam aksi ini semakin besar. Tiap ormas, organisasi dan majelis majelis agama mengajak konstituennya. Kehadiran tokoh juga sama,” tutup Sudarnoto.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button