News

Tanggapi Video Manifesto Ganjar, Pakar: Tolak Antagonisme Politik Identitas

Bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo baru saja meluncurkan video bertajuk Manifesto di akun YouTube miliknya. Melalui video yang diunggahnya, ia mengajak para kontestan pemilu untuk mengadu gagasan pada gelaran pesta demokrasi.

Pengamat politik dari Unair, Airlangga Pribadi Kusman mengatakan melalui pernyataan itu Ganjar ingin memberikan gambaran ke publik soal pandangan politiknya. Dia mendukung, karena adu gagasan dalam capres dapat melampaui berbagai perseteruan yang selama ini sering mewarnai panggung politik.

“Baik perseteruan berbasis kepentingan kelompok maupun perseteruan antagonistik berbasis identitas,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Apalagi, dalam dua kali pemilu terakhir, isu politik identitas atau SARA sangat kencang. Sehingga, Pribadi meyakini pernyataan Ganjar itu sebagai ajakan untuk menolak politik identitas. “Iya (pernyataan Ganjar), menolak antagonisme politik identitas,” ucap Pribadi.

Adu gagasan, sambung dia, memang mesti ditempatkan dalam nalar publik (public reason) yang artinya tentang bagaimana tumbuhnya pikiran-pikiran rasionalitas komunikatif yang sejalan dengan dimensi keadaban. “Dimensi republikanisme seperti yang telah ditambatkan oleh pendiri bangsa yaitu tampilnya pikiran-pikiran merdeka dalam memajukan kehidupan bernegara,” kata dia.

Pribadi pun menyoroti soal penyandingan antara adu gagasan dan persatuan yang disampaikan Ganjar. “Maknanya dalam kontestasi tentang nalar-nalar mana yang diadu dalam ruang demokrasi, maka penting kiranya terbangun dalam kerangka persatuan nasional dan terbangun tatanan politik republik yang menjadi tujuan dari kehidupan bernegara,” ucap dia.

Sebelumnya, Ganjar merilis video bertajuk Manifesto. Dalam tayanagn itu, Ganjar menyebut demokrasi adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa. Yakni mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, damai, adil berdaulat dan dihormati dunia.

“Kita harus mengadu gagasan bukan perseteruan, bubuhkan persatuan bukan perpecahan, merawat kerukunan bukan kebencian,” ujar Ganjar dalam video bertajuk ManifestoGanjar #1 yang diunggah akunnya pada YouTube, Selasa (12/9/2023).

Ia pun mengajak semua yang berkontestasi di Pemilu 2024 untuk tidak mengorbankan kerukunan, kedamaian dan kesatuan bangsa hanya untuk meraih kemenangan. “Jangan pernah!” ujar laki-laki yang baru saja mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button