Market

Terlalu Tinggi, Pemerintah Terus Tawar Harga Saham PT Vale Indonesia

Pemerintah masih terus melakukan negosiasi harga divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Sebab, Kementerian BUMN masih menganggap tawaran dari PT Vale masih terlalu mahal.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, langkah negosiasi terus dilakukan. Lantaran harga divestasi yang ditawarkan masih belum wajar.

“Ya (mahal), artinya nggak masuk dalam hitungan kita, gitu aja. Dengan nilai yang kita lihat, harusnya nggak segitu, gitu kan, harusnya lebih murah,” ucap Arya saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (27/11/2023).

Namun Arya memberikan rincian harga saham yang ditawarkan tambang nikel ini. Tetapi pihaknya yakin nilainya flexible sehingga masih dapat diturunkan lewat negosiasi yang insentif.

“Ya kan artinya, walaupun flexible kan berarti kan ada juga angkanya. Karena flexible, makanya kita tawar lagi kan gitu,” bebernya.

Adapun Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID yang mendapat tugas untuk membeli saham Vale, lanjut dia, mengantongi dana yang cukup untuk menambah kepemilikan di Vale Indonesia.

Arya mengakui proses mendapatkan saham PT Vale ini harus melewati tawar-menawar terlebih dahulu, sebelum sahamnya masuk dalam genggaman MIND ID.

“Berapa duitnya, bisa kau hitung nanti sama ini. Cashnya ada, tenang saja, kalau nggak ada cash-nya, nggak mungkin lah di ini,” tutur Arya.

Saat ini MIND ID memegang kepemilikan saham di PT Vale Indonesia sebesar 34%. Sedangkan saham yang diincar lagi sebesar 14 persen.

Langkah divestasi awal saham PT Vale Indonesia telah dilakukan pada tahun 1990. Waktu itu, Vale Indonesia sempat menawarkan saham sebesar 20% kepada pemerintah Indonesia. Namun karena tidak diambil, maka saham tersebut akhirnya dilepas ke Bursa Efek Indonesia.

Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, diikuti Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%. Vale Japan Limited memiliki 0,54%, dan sisanya publik di BEI mencapai 20,64%.

Adapun untuk periode 10 Oktober hingga 10 November, harga saham Vale terendah di Rp445 per saham dan tertinggi di hara Rp525 per saham.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button