Market

Tetap Semangat Pak Tani, Ini Bedanya Pupuk Asli atau Palsu

Kelangkaan pupuk subsidi yang dirasakan para petani ternyata dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengelabuhi dengan pupuk palsu. Nasib petani pun kian merana.

Namun dalam kondisi ruwet saat ini, kecermatan dan kesabaran harus tetap dikedepankan. Karena pupuk yang asli dan yang palsu tetap ada bedanya dan bisa dikenali. Jadi para petani harus paham.

PT Pupuk Indonesia (Persero) pun yang selaku produsen pupuk bersubsidi, mengimbau kepada seluruh petani agar mewaspadai peredaran pupuk tiruan menjelang musim tanam.

Pasalnya, produk pupuk tiruan ini sangat identik dari sisi kemasan dan merek produk khususnya pupuk bersubsidi milik Pupuk Indonesia (Persero).

SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda mengatakan, produk milik Pupuk Indonesia (Persero), baik yang subsidi dan nonsubsidi, hanya bisa diperoleh di kios pupuk lengkap (KPL) resmi selaku mitra.

Bahkan, produk pupuk milik Pupuk Indonesia (Persero) memiliki hak eksklusif atas merek dagang pupuk bersubsidi. “Kami sebagai produsen menghimbau seluruh petani untuk mewaspadai peredaran pupuk tiruan. Kandungan hara pupuk tiruan ini tidak sesuai dengan SNI yang berlaku,” kata Fickry dalam siaran pers, Jumat (26/5/2023).

Selain hak eksklusif, pupuk tiruan bisa dibedakan dari kemasan karungnya. Ciri-ciri produk asli milik Pupuk Indonesia antara lain, terdapat nomor call center, logo SNI, dan nomor izin edar.

Produk Pupuk Indonesia juga terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, serta memiliki kualitas dan kandungan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Pada karung, petani juga bisa melihat langsung tulisan ‘Pupuk Bersubsidi Pemerintah, Barang Dalam Pengawasan’.

Selain itu, terdapat ciri khusus pada bentuk pupuk khususnya subsidi yaitu berbentuk prill dan granul, serta memiliki warna yang khas seperti pupuk subsidi jenis urea berwarna merah muda, pupuk bersubsidi jenis NPK berwarna merah kecoklatan.

Petani juga dapat memastikan keaslian produk pupuk subsidi dengan menghubungi layanan pelanggan Pupuk Indonesia di kontak bebas pulsa di nomor 0800 100 8001 atau WA 0811 9918 001.

“Pupuk Indonesia akan meningkatkan sosialisasi kepada petani mengenai pupuk tiruan khususnya pada pupuk subsidi. Sosialisasi akan kami lakukan di media massa, website, media online, media sosial, kios resmi, maupun dalam kesempatan sosialisasi lainnya,” kata Fickry.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button