News

KPK Bantah Sengaja Targetkan Hasbi Hasan Tersangka

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah sengaja menetapkan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan (HH) sebagai tersangka dalam kasus suap pengurusan perkara di lingkungan Mahkamah Agung (MA).

Hal ini dikemukakan Firli dalam jumpa pers penahanan Hasbi Hasan di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2023).

“Saya ingin katakan KPK tidak pernah menjadikan seseorang sebagai target, tidak ada. Karena kalau KPK bekerja menjadikan orang target itu pasti tidak profesional,” kata Firli.

Ia menjelaskan, penetapan seseorang menjadi tersangka di KPK sesuai dengan alat bukti yang terkumpul. Nama pihak yang bakal dijadikan tersangka dibahas dalam gelar perkara dari tahap penyelidikan hingga penyidikan.

“KPK bekerja sesuai dengan asas-asas pelaksanaan tugas pokok di KPK. KPK tidak ada target, tapi dia muncul sendiri. Jadi tidak boleh ada target dan tidak akan mungkin pernah terjadi target mentarget,” katanya.

Diketahui, dalam perjalanan kasus Hasbi Hasan muncul seorang wanita bernama Linda (Teh Ocha) yang mengaku memiliki rekaman soal rencana penetapan Hasbi sebagai tersangka. Linda sudah menyerahkan rekaman ini ke KPK.

Linda sempat datang ke KPK pada Senin (15/5/2023) melaporkan temuannya tersebut. Dia mengaku punya rekaman yang berisi percakapan membahas rencana sosok yang akan ditetapkan tersangka oleh KPK. Rekamannya itu, kata Linda, diambilnya dari sebuah warung di samping KPK pada Desember 2022.

“Aku sih ada bukti rekaman gitu. Jadi tanggal 9 Desember itu aku nggak sengaja lagi duduk di samping kafe di samping KPK itu. Terus ada empat orang yang ngobrol kaget sih nyebut-nyebut tersangka,” kata Linda.

Ia mengaku merekam pembicaraan yang didengarnya tersebut secara diam-diam. Awalnya, ia tidak tahu sosok yang akan ditetapkan sebagai tersangka. Menurut Linda, pembicaraan itu melibatkan empat orang. Dua di antaranya diyakininya merupakan pihak KPK.

“Diduga empat orang itu, dua orang itu penyidik terus dua orang lagi orang luar,” katanya.

Selain itu, Linda mengeklaim dalam rekamannya terdapat dugaan penerima uang 2 juta dolar Amerika Serikat yang masuk ke oknum KPK terkait penetapan tersangka Hasbi Hasan.

“Bahkan di dalam rekaman ini kalau kita simak baik-baik itu 2 juta dolar AS sudah masuk ke dalam,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Lihat Juga
Close
Back to top button