News

Perjuangan Kartini dan Reformasi 98, Praktik Politik Identitas yang Positif

Politik identitas kerap diasosiasikan sebagai suatu hal yang negatif. Padahal sebenarnya politik identitas juga bisa dimanfaatkan secara positif dan memberikan dampak baik bagi masyarakat.

Sekretaris Umum DPP Badan Persaudaraan Antariman (Berani) Ardy Susanto mengatakan politik identitas bukan hal tabu karena memang semua orang yang terlahir dengan berbagai identitas, namun perbedaan identitas yang ada jangan dijadikan sumber perpecahan melainkan untuk membangun bukan merusak.

Ardy menyatakan sudah ada beberapa contoh kasus tentang perubahan positif melalui pemanfaatan politik identitas. Salah satunya adalah perjuangan R.A Kartini dalam hal emansipasi wanita. Gerakan ini disebutnya sebagai salah satu bentuk politik identitas berdasarkan gender.

“Kartini menggunakan politik identitas untuk sesuatu yang baik, bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga kemanusiaan pada umumnya,” jelasnya usai acara diskusi di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Contoh lainnya, tutur Ardy, adalah gerakan mahasiswa yang menginginkan reformasi pada tahun 1998. Gerakan berdasarkan identitas tersebut berhasil menumbangkan pemerintahan Orde Baru dan menghadirkan iklim demokrasi yang bisa kita nikmati sekarang.

“Begitu juga Reformasi 1998 sebagai tanda keberhasilan mahasiswa meruntuhkan kekuasaan Orde Baru, juga menunjukkan keberhasilan dengan identitas mahasiswa,” tegasnya.

Ia menekankan, politik identitas sah-sah saja sejauh untuk tujuan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta merajut keragaman dan persaudaraan. Ardy mengingatkan kepada para elite politik dan tokoh nasional untuk tidak memanfaatkan cara ini untuk memecah belah masyarakat, pada gelaran Pemilu 2024.

“Jangan sampai hanya memanfaatkan politik identitas demi keuntungan elektoral semata tanpa memperhatikan dampak pada keutuhan masyarakat. Sudah saatnya menggunakan politik identitas untuk membangun bangsa seperti R.A. Kartini atau para mahasiswa dan aktivis 98 lalu,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button