News

Universitas Ummul Quro Mekah – Lazis ASFA Jalin Kerja Sama, Gelar Dauroh Bahasa Arab

Universitas Ummul Quro Mekah Al-Mukarromah siap memfasilitasi dauroh/short course yang akan diadakan oleh Lazis Assalam Fil Alamin (ASFA) pada bulan Desember 2023. Dauroh kali ini secara khusus akan diikuti oleh para asatidz pengajar bahasa Arab di berbagai pesantren dan sekolah Islam di propinsi Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Ketua Yayasan ASFA Komjen Pol (Purn) Dr Syafruddin Kambo MSi secara khusus mengutus Wakil Ketua Lazis ASFA KH Anizar Masyhadi, MA untuk bertemu Dekan di Universitas Ummul Quro, guna memastikan rencana program dauroh dapat berjalan dengan baik.

Di Mekah, secara terpisah Anizar bertemu dengan Syaikh Prof Dr Hasan Al-Bukhori (Mantan Dekan Institut Pengajaran Bahasa Arab untuk orang asing, dan pengajar tetap di Masjidil Haram), Prof Dr Abdurrahman Al-Qorni (Dekan saat ini) dan Prof Dr Abdullah Nashir Al-Qorni, 24 November 2023 lalu.

Dekan menyambut baik rencana ASFA dalam rangka percepatan pengembangan bahasa Arab di berbagai pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Indonesia, karena hal itu sejalan dengan misi Universitas Ummul Quro, yaitu menyebarkan bahasa Arab ke seluruh dunia.

Peserta dauroh ini akan diajarkan metode pengajaran bahasa Arab oleh para guru besar, profesor dan ahli dalam bidangnya, sehingga setelah selesainya dauroh, mereka akan mengajarkannya kepada ribuan santri dan santriwati yang ada di Indonesia.

Selain program dauroh di dalam kampus Univesritas Ummul Quro, peserta dauroh juga akan mengikuti program tahsin, tahfidz dan metode pembelajaran cepat mengaji  pada setiap sore hari di dalam Masjidil Haram.

Peserta dauroh juga akan diagendakan berkunjung bertemu dengan imam dan muadzin Masjidil Haram, sekaligus juga akan berkunjung ke museum sejarah Nabi yang ada di Madinah, kiswah dan lainnya.

Ketua Lazis ASFA Muchlis Hasyim kepada media menyampaikan, apa yang dilakukan ASFA adalah dalam rangka percepatan dan pengembangan SDM untuk melahirkan manusia unggul menuju Indonesia Emas tahun 2045.

“Program dauroh ini hanya salah satu program yang dijalankan Lazis ASFA untuk kemaslahatan umat,” ujar Muchlis Hasyim.

Menurutnya, lahirnya ASFA didedikasikan untuk bangsa Indonesia dalam program pendidikan, kemanusiaan (tasarruf untuk fakir miskin), kesehatan, dakwah, dan sosial keagamaan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button