Kanal

Ustaz Adi Hidayat: Mengurai Haq dan Bathil dalam Konflik Palestina

Direktur Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat (UAH) memberikan pandangannya mengenai konflik Palestina yang, menurutnya, berfungsi sebagai cermin bagi umat manusia untuk mengintrospeksi diri antara kebenaran (haq) dan kebatilan (bathil). Ustaz Adi Hidayat, yang juga menjabat Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengaitkan peristiwa global ini dengan kehidupan pribadi dan rumah tangga, menawarkan pelajaran berharga tentang cara hidup, iman, dan keharmonisan.

“Seakan-akan Allah Sedang menyeleksi kita siapa dari kita yang berdiri di atas hak dan mana dari kita yang berdiri di atas batil,” ungkap UAH dalam kajian Shaf Muslimah yang diunggah  di akun Youtube resminya, Kamis (7/12/2023). Ini menunjukkan bagaimana peristiwa internasional memiliki dampak spiritual dan moral yang dalam bagi individu.

UAH juga menekankan dampak peristiwa ini terhadap pemahaman agama. 

“Banyak di benua sana yang berbondong-bondong masuk ke dalam Islam karena banyak dari mereka yang membaca al-qur’an untuk mencari informasi terkait masalah Palestina,” kata UAH, hal ini menunjukkan bagaimana krisis dapat memicu pencarian spiritual dan kebenaran di antara masyarakat luas.

Lebih lanjut, Dia menggunakan kehidupan rumah tangga sebagai metafora untuk menjelaskan bagaimana kita harus merespon situasi dalam kehidupan. UAH memberikan contoh, “kalau suami cemberut kepada istri…cemberutnya suami kepada istri atau sebaliknya…itu pun untuk menguji di antara suami dan istri itu mana sifat baik mana kurang baik,” katanya. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya keseimbangan emosi dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menutup sesi tersebut, UAH mengingatkan pentingnya refleksi dan evaluasi diri. Dia berkata, “…semua kegiatan yang Allah ujikan kepada kita…sesungguhnya itu untuk menyeleksi di antara kita mana kejadian-kejadian itu yang membuat kita lebih baik,” tuturnya.

Keseluruhan pesan Ustadz Adi Hidayat menawarkan pandangan yang mendalam dan reflektif tentang bagaimana peristiwa di Palestina dan tantangan dalam kehidupan kita sehari-hari dapat menjadi peluang untuk belajar dan menjadi lebih baik. 

Ceramah ini tidak hanya menekankan pada konflik yang terjadi jauh di Palestina tetapi juga pada bagaimana kita menanggapi situasi dalam kehidupan pribadi dan rumah tangga kita, mengajarkan kita untuk selalu mencari keseimbangan dan keharmonisan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Lihat Juga
Close
Back to top button