News

Wacanakan Usung Ganjar Pranowo dan Dipuji Jokowi, Elektabilitas PAN Beranjak Naik

Elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) terus naik berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO). Pujian Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena PAN mewacanakan mengusung Ganjar Pranowo disebut sebagai salah satu faktor pendongkrak.

Pada survei nasional IPO yang digelar 1-7 Maret 2023, posisi PAN berada di urutan 7 besar dengan tingkat elektabilitas 5,0 persen. Kondisi ini meningkat dibandingkan hasil survei IPO pada Oktober 2022 di mana partai yang dinakhodai Zulkifli Hasan itu berada di urutan 9 dengan elektabilitas 2,1 persen.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menilai, tren terus naiknya elektabiltas PAN sebagai sesuatu yang menarik.

“Kenaikan Elektabilitas PAN ini menarik, karena PAN termasuk partai yang mudah naik, juga turun. Kenaikan kali ini berdekatan dengan momentum di mana PAN menyuarakan Ganjar Pranowo sebagai capres. Bukan tidak mungkin situasi ini berdampak pada PAN,” kata Dedi dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/3/2023).

Dedi menjelaskan, ada beberapa faktor yang turut mendongkrak elektabilitas partai berlogo matahari putih yang bersinar cerah tersebut. Salah satunya karena posisi sang ketua umum yakni Zulkifli Hasan yang juga sebagai Menteri Perdagangan, memiliki kedekatan dengan Jokowi.

“Terlebih dalam beberapa waktu ini PAN juga sedang ter-endorse oleh Presiden Jokowi, mulai dari soal kinerja Kemendag yang dinilai membaik, juga kedekatan Presiden pada PAN. Ini pun bisa menjadi faktor alternatif mengapa PAN alami peningkatan elektabilitas,” kata Dedi menerangkan.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi memuji PAN yang mulai mendekati Ganjar Pranowo untuk menggenjot suara di Jawa Tengah saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

Ganjar yang turut hadir dalam acara Rakornas tersebut juga disambut antusias oleh kader PAN. Bahkan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, akrab disapa Zulhas, memuji Ganjar sebagai pemimpin yang bekerja keras dan mendedikasikan hidupnya untuk rakyat.

Berikut elektabilitas 10 besar partai politik versi survei IPO saat responden ditanya “Jika hari ini dilaksanakan pemilihan umum, partai politik apa yang akan Bapak/Ibu pilih?”

1. PDI Perjuangan (23,9 persen)

2. Partai Golkar (11,5 persen)

3. Partai Demokrat (10,1 persen)

4. Partai Gerindra (9,9 persen)

5. Partai Kebangkitan Bangsa (7,6 persen)

6. Partai Nasional Demokrat (7,2 persen)

7. Partai Amanat Nasional (5,0 persen)

8. Partai Keadilan Sejahtera (4,9 persen)

9. Partai Persatuan Indonesia (4,1 persen)

10. Partai Persatuan Pembangunan (1,7 persen).

Sementara elektabilitas 14 partai politik lainnya berkisar 0,2 persen.

Mekanisme Survei

Survei tersebut dilakukan secara tatap muka dengan 1.200 responden. Tahap awal, IPO terlebih dulu menentukan sejumlah desa untuk menjadi sample. Kemudian, pada setiap desa akan dipilih secara acak menggunakan random kish grid paper sejumlah 5 RT, pada setiap RT dipilih 2 keluarga, dan setiap keluarga akan dipilih 1 responden dengan pembagian laki-laki untuk kuesioner bernomor ganjil, perempuan untuk bernomor kuesioner genap. Total responden laki-laki dan perempuan pada pembagian 50:50 persen.

Selanjutnya, pada tiap-tiap proses pemilihan selalu menggunakan alat bantu berupa lembar acak. Survei ini memiliki margin of error 2,5 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen. Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button