Arena

Duet Aryono-Thomas dan Tugas Berat Kembalikan Kejayaan Ganda Putra Indonesia

PBSI resmi menugaskan Aryono Miranat sebagai pelatih utama sektor ganda putra Pelatnas Cipayung. Aryono jadi pelatih kepala ganda putra setelah Herry Iman Pierngadi (IP) digeser pelatih ganda campuran.

Aryono yang semula menduduki kursi asisten pelatih ganda campuran menemani Herry IP naik jabatan menjadi pelatih utama.

Mungkin anda suka

Aryono akan ditemani asisten pelatih Thomas Indratjaja demi membawa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan kolega lolos ke Olimpiade Paris 2024 dan menjaga tradisi emas Merah Putih di sana.

Sepak terjang Aryono Miranat

Aryono bersama Herry IP menjadi duet pelatih tersukses di pelatnas saat menukangi sektor ganda putra. Keduanya mampu mengorbitkan tiga pasangan yang silih berganti menduduki peringkat 1-2 dunia dalam beberapa tahun terakhir. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan terakhir Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Namun demikian, tangan dingin Aryono Miranat tak cuma pintar memoles nomor ganda putra.

Sosok yang akrab disapa Ko Ar ini nyatanya juga punya andil besar dalam menelurkan beberapa pasangan di sektor ganda putri. Tepatnya pada 2008 silam, Merah Putih memiliki satu ganda putri terkuat Vita Marissa/Liliyana Natsir yang juga lahir berkat buah tangan dinginnya.

Nomor yang kerap di dominiasi oleh China sukses digebrak Aryono melalui Vita/Liliyana. Tercatat dua kolega yang telah gantung raket itu sukses menjuarai dua kali turnamen level Superseries yaitu, China Masters 2007 dan Indonesia Open 2008. Tak hanya itu, mereka berdua juga sukses meraih medali emas SEA Games 2007.

Mundur lebih jauh, sosok yang dikenal kalem juga berhasil mengukir sejarah dengan mengantar tim beregu putra Indonesia yang bermaterikan pemain muda, untuk meraih medali emas SEA Games tahun 2003.

Kapasitas Aryono sebagai arsitek tampaknya tak perlu diragukan. Sebelum menjadi pelatih Aryono memang dikenal sebagai salah satu atlet dengan segudang prestasi.

Semasa menjadi atlet, ia memiliki spesialisasi di sektor ganda campuran. Tercatat beberapa prestasi prestisius pernah ia torehkan.

Diawal tahun 1990an bersama dengan Eliza Nathanael, sukses memetik gelar diantaranya adalah China Open tahun 1992, Hong Kong Open 1992. Di tahun 1993 ia menjadi juara di Prancis Open. Tiga tahun beruntun, ia berhasil menjadi runner up di ajang Indonesia Open tahun 1990-1992.

Andil Thomas Indratjaja

Sementara sang asisten pelatih anyar, Thomas Indratjaja memang sedikit terdengar asing bagi badminton lovers. Namun, figurnya bukanlah sosok baru di kepelatihan pelatnas Cipayung.

Thomas merupakan pelatih ganda putra Pratama yang dipercaya sejak 2016 silam. Saat itu kursi kepemimpinan federasi masih dipangku Wiranto sebelum akhirnya berpindah ke tangan Agus Firman.

Pelatih berusia 58 tahun punya catatan manis kala menukangi ganda putra Pratama. Meski jarang tersorot publik, berdasarkan informasi yang terhimpun, Thomas punya andil di balik munculnya duet The Babbies, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Saat itu, jawara Indonesia Masters 2023 ini sukses meraih gelar Kejuaraan Dunia Junior pada 2019.

Mundur lebih jauh, pelatih berkacamata itu juga sempat membawa pasangan Berry Angriawan/Hardianto merengkuh gelar Juara Malaysia Masters 2017 saat dipromosikan sebagai pelatih pelatnas ganda putra senior.

Di tahun yang sama, Thomas juga menukangi Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro yang berhasil membuat catatan manis di International Challange yang berlangsung di Tiongkok 2017 silam.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button