Kanal

Anies Baswedan Pamer Buku ‘Big Debt Crises’, Bercerita Tentang Apa?

Dalam sebuah unggahannya di Twitter, Anies Baswedan terlihat tengah membaca sebuah buku berjudul ‘Principles for Navigating Big Debt Crises’. Apa yang menarik dari buku ini dan apakah cocok menjadi bacaan Anda?

Anies mengunggah foto itu pada Rabu (26/4/2023). Sambil duduk selonjoran kaki, di sebuah kursi panjang di pinggir pantai, Anies terlihat tengah membaca buku tersebut. Namun dia tidak menyebutkan lokasi persis foto itu diambil. Dalam foto yang diunggah Anies, judul buku tersebut terpampang jelas yakni ‘Principles for Navigating Big Debt Crises’.

“Matahari yang terang itu, kini mulai meredup terbenam. Teduh, semilir dan tenang untuk membaca dan bersiap. Sebelum esok menyambut hari yang baru dan lebih baik,” kata Mantan Gubernur DKI Jakarta dalam keterangan foto di akun @aniesbaswedan, Rabu lalu.

Pada caption-nya itu dia juga mengatakan untuk bersiap menyambut hari esok karena masa libur telah berakhir. “Bagi yang telah mengakhiri masa liburan, selamat bersiap kembali bekerja dan berkarya esok hari,” sambung Anies.

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pada Pemilu Presiden 2024 itu memang kerap memamerkan momen dirinya membaca buku. Anies juga pernah mengunggah momen saat membaca buku ‘How Democracies Die’, sambil duduk menyilangkan kaki dengan latar belakang rak buku.

Buku karya Ray Dalio yang pertama kali terbit pada 2018 itu bercerita di mana bercerita tentang kiat menghadapi kebangkrutan suatu negara. Buku ini diluncurkan sekaligus memperingati satu dekade krisis keuangan Amerika Serikat (AS) yang dipicu kejatuhan bank investasi Lehman Brothers pada 2008 silam.

Mengutip Financial Times, Ray Dalio adalah sosok investor kenamaan dunia. Ia juga dikenal dengan sejumlah buku yang laku hingga jutaan eksemplar. Dalio menuliskan buku tersebut dengan tujuan mengantisipasi krisis keuangan AS pada 2008 terulang kembali. Oleh karena itu, ia menyiapkan semacam panduan agar Negeri Paman Sam tidak kembali jatuh ke lubang yang sama.

“Ray Dalio percaya hampir semua hal terjadi berulang kali, sehingga dengan mempelajari pola, seseorang dapat memahami hubungan sebab-akibat di balik peristiwa dan mengembangkan prinsip untuk menghadapinya dengan baik,” tulis penjelasan ringkasan buku tersebut di situs Amazon.

Bercerita sejarah hingga solusi utang

Ray Dalio merupakan pendiri Bridgewater Associates, sebuah firma investasi global terkemuka. Dalam buku ‘Big Debt Crises’, Dalio mengeksplorasi penyebab dan konsekuensi dari krisis utang besar sepanjang sejarah dan menawarkan wawasannya tentang cara menavigasi dan berpotensi mendapatkan keuntungan darinya.

Mengutip Wallstreetreadinglist, Dalio memanfaatkan pengalamannya selama puluhan tahun sebagai investor dan ekonom untuk menganalisis berbagai krisis utang, termasuk Depresi Besar, krisis utang Amerika Latin tahun 1980-an, dan krisis keuangan global tahun 2008. Dia mengkaji faktor-faktor mendasar yang berkontribusi terhadap krisis ini, seperti ketidakseimbangan dalam perdagangan, kesalahan kebijakan moneter, dan gelembung aset, dan dia menawarkan strategi praktis untuk mengelola risiko dan menjaga kekayaan pada saat pergolakan ekonomi.

Sepanjang buku, Dalio menekankan pentingnya memahami interaksi yang kompleks antara kekuatan ekonomi, politik, dan sosial untuk mengatasi krisis utang secara efektif. Dia juga membahas peran intervensi pemerintah dalam mengatasi krisis ini dan konsekuensi potensial dari berbagai tanggapan kebijakan. Secara keseluruhan, ‘Big Debt Crises’ adalah sumber yang berharga bagi siapa saja yang tertarik untuk memahami dinamika krisis utang dan cara mempersiapkan serta meresponsnya.

Dalam ‘Big Debt Crises’, Ray Dalio mengeksplorasi penyebab dan konsekuensi dari krisis utang besar sepanjang sejarah dan menawarkan wawasannya tentang cara menavigasi dan berpotensi mendapatkan keuntungan darinya.

Buku ini disusun dalam empat bagian utama. Bagian pertama tentang bagaimana memahami Krisis Utang. Pada bagian ini, Dalio memberikan ikhtisar tentang karakteristik utama krisis utang dan perbedaannya dari jenis kemerosotan ekonomi lainnya. Dia mendefinisikan krisis utang sebagai situasi di mana peningkatan pesat utang relatif terhadap pendapatan atau PDB menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kemampuan untuk membayar utang tersebut.

Hal ini dapat memicu berbagai konsekuensi negatif, termasuk ketidakstabilan keuangan, kontraksi ekonomi, dan keresahan sosial. Dalio juga membahas faktor-faktor mendasar yang dapat menyebabkan krisis utang, seperti ketidakseimbangan perdagangan, kesalahan kebijakan moneter, dan penggelembungan aset.

Sementara bagian kedua bercerita tentang sejarah krisis utang. Pada bagian ini, Dalio mengkaji serangkaian krisis utang sepanjang sejarah, termasuk Depresi Besar, krisis utang Amerika Latin tahun 1980-an, dan krisis keuangan global tahun 2008. Ia menganalisis faktor-faktor spesifik yang menyebabkan terhadap krisis ini dan respons kebijakan yang diterapkan untuk mengatasinya. Misalnya, ia membahas peran standar emas dalam memperburuk Depresi Hebat dan peran bailout pemerintah dan pelonggaran moneter dalam mengatasi krisis keuangan global.

Pada bagian ketiga dari buku ini mengungkapkan tentang menavigasi krisis utang. Di bagian ini, Dalio menawarkan strategi praktis untuk mengelola risiko dan menjaga kekayaan di saat pergolakan ekonomi. Dia membahas pentingnya mendiversifikasi portofolio seseorang dan menjaga keseimbangan aset dan kewajiban yang sehat, serta peran intervensi pemerintah dalam mengatasi krisis utang. Ia juga menyarankan investor untuk mewaspadai potensi konsekuensi dari berbagai respons kebijakan, seperti dampak pelonggaran moneter terhadap nilai mata uang dan potensi inflasi.

Sementara pada bagian akhir berisi kesimpulan dan implikasi. Di ​​bagian ini, Dalio merangkum poin-poin penting dari buku ini dan membahas implikasinya bagi investor dan pembuat kebijakan. Dia menekankan pentingnya memahami interaksi yang kompleks antara kekuatan ekonomi, politik, dan sosial untuk menavigasi krisis utang secara efektif dan menyerukan pendekatan yang lebih proaktif untuk mengelola risiko dan mencegah krisis di masa depan. Ia juga membahas potensi krisis utang untuk menciptakan peluang bagi investor yang mampu mengidentifikasi dan mengeksploitasi mispricings di pasar.

Secara keseluruhan, ‘Big Debt Crises’ adalah eksplorasi yang komprehensif dan menggugah pemikiran tentang dinamika krisis utang dan cara mempersiapkan serta meresponsnya. Berdasarkan pengalamannya selama puluhan tahun sebagai investor dan ekonom, Dalio memberikan wawasan berharga dan strategi praktis untuk menavigasi peristiwa yang kompleks dan seringkali meresahkan ini.

Buku ini penting dibaca bagi seorang investor, pembuat kebijakan, atau hanya seseorang yang ingin lebih memahami bagaimana krisis ekonomi dapat memengaruhi kesejahteraan finansial. Tepat menjadi bacaan seorang calon presiden seperti Anies Baswedan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button