Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) Ace Hasan Syadzily mengatakan pertemuan ketua umumnya, Airlangga Hartarto dengan Prabowo Subianto kemarin membahas soal koalisi besar.
“Saya kira tak terhindarkan untuk bicara soal politik, tentu komunikasi antara Pak Prabowo dengan Pak Airlangga tidak bisa juga dipisahkan untuk membahas urusan-urusan pemerintahan gitu,” jelas Ace di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (12/4/2023).
Dia mengatakan sebagai menteri di Pemerintahan Jokowi, Airlangga dan Prabowo memiliki hubungan yang baik satu sama lainnya.
“Tapi yang jelas bahwa komunikasi antara pak Airlangga dengan Pak Prabowo sangat intens apalagi beliau sama-sama juga menjadi pembantu Presiden Jokowi gitu,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Ace menilai jika nantinya terbentuk koalisi besar, maka dua kubu yakni KIB dan KIR harus mencari jalan tengah untuk memutuskan capres dan cawapres. Sebab KIB dan KIR sudah memiliki kandidat capres masing-masing.
“Kita harapkan ya masing-masing tentu memiliki representasinya dalam konteks penempatan figur capres dan cawapresnya,” ujarnya.
Ace enggan berspekulasi soal kemungkinan Airlangga akan mendampingi Prabowo jika koalisi besar ini terbentuk. Sebab saat ini proses penjajakannya masih terus berjalan. “Tunggu pada waktunya,” tutup Ace.
Sebelumnya, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto melalui unggahan pada akun Instagram pribadinya membagikan foto saat bersama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Airlangga menyebut dirinya membahas berbagai isu krusial, termasuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Sore ini, jelang waktu berbuka, saya bertemu Menteri Pertahanan, Bapak Prabowo Subianto, di kantor beliaum Kementerian Pertahanan RI Jalan Merdeka Barat,” jelas Airlangga melalui akun @airlanggahartarto_official dikutip Rabu (12/4/2023).
“Kami membahas sejumlah hal krusial mulai dari masalah pangan, pengembangan perekonomian dan pertahanan di Ibu Kota Negara Nusantara,” sambungnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)