Market

China Garap Kereta Whoosh Tekor Rp18 Triliun, Masih Dipercaya Bikin KA di IKN


Saat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Kereta Whoosh) digarap China, pemerintah nombok US$1,2 miliar atau Rp18 triliun. Kini, dipercaya lagi garap kereta di IKN Nusantara.

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setelah bertemu Menteri Transportasi China Li Xiaopeng di Kota Beijing. Dia bilang, China berminat membangun kereta otonom atau Automated Rail Transit (ART) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Kata Menhub Budi, Indonesia dan China berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama pengembangan infrastruktur transportasi nasional. Upaya penjajakan dengan pihak Tiongkok melalui China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) untuk pembangunan kereta ART di IKN. Pemerintah Indonesia ingin menggunakan satu set Kereta Otonom dari CRRC untuk pengoperasiannya di IKN.

“Satu set kereta terdiri dari tiga gerbong, berkapasitas 307 penumpang, memiliki kecepatan operasional 40 km/jam dan kecepatan maksimal 70 km/jam,” papar Menhub Budi, dikutip Sabtu (13/1/2024).

Pihak CRRC dikabarkan akan membawa unit Kereta Otonom ke Indonesia, sebagai etalase pameran yang akan diselenggarakan di IKN sekitar bulan Juli 2024. Ini menjadi ajang demonstrasi kemampuan dari Kereta Otonom.

Lebih lanjut Budi Karya meminta dukungan China untuk mengundang pihak-pihak swasta dapat melakukan investasi proyek perkeretaapian di kota-kota besar di Indonesia seperti di Bandung, Semarang, dan Makassar.

Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung juga disebut Budi Karya sebagai bukti kerja sama bilateral erat antara Indonesia dan China.

“Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung merupakan wujud komitmen kerja sama bilateral, yang kini telah dioperasikan dan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Whoosh ini menjadi proyek yang potensial untuk dikembangkan ke depannya,” ujar Budi Karya.

Tidak hanya di bidang perkeretaapian, Budi Karya juga mengajak China untuk berinvestasi di bidang penerbangan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pelayanan penerbangan di daerah yang memiliki landasan pacu/runway yang cukup pendek, serta kerja sama peningkatan kapasitas SDM di bidang penerbangan.

Di sektor pelayaran, Budi Karya juga menjajaki kerja sama di bidang peningkatan SDM melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan di bidang pelayaran.

Menhub Budi mengundang Menteri Transportasi China untuk menghadiri kegiatan Ministerial Roundtable on Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Mei 2024.

Dalam lawatannya ke China, Budi Karya juga melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, di antaranya yaitu: Chairman CRRC dan Chairman Huawei. Selain itu juga akan melakukan diskusi bersama Indonesian Chamber of Commerce in China (Inacham) di Shanghai.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button