News

Data RSUD Cimacan: Enam dari 12 Korban Jiwa Adalah Anak-Anak

Guncangan gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) kemarin telah merenggut nyawa anak-anak yang masih belia dengan jumlah yang terbilang tidak sedikit.

Menurut petugas pemulasaran jenazah RSUD Cimacan, Dedi Hamzah, tragedi naas yang menewaskan ratusan orang itu mencatatkan banyak anak yang menjadi korban luka bahkan meninggal dunia.

Dalam catatan RSUD Cimacan, terhitung hingga Selasa (22/11/2022) siang, terdapat 12 korban meninggal dunia, enam korban di antaranya masih berusia belia yakni berkisar 2 hingga 14 tahun. Sehingga, bila diakumulasi dengan total korban meninggal lainnya mencapai 162 orang.

Salah satu korban jiwa anak-anak, ada yang sempat tidak diketahui identitasnya, hingga dilabeli mister X. Setelah diidentifikasi, akhirnya terungkap bahwa identitasnya Bernama M Salman Faris yang masih berusia 10 tahun.

“Iya katanya sih korban mayoritasnya anak-anak. Awalnya ada dua mister X, tapi sekarang sudah diketahui. Keluarganya ke sini dan jenazah bernama Salman Faris dan satu lagi Cucu,” kata petugas pemulasaran jenazah RSUD Cimacan, Dedi Hamzah kepada Inilah.com, Selasa (22/11/2022).

Diperkirakan dengan usianya kini, Salman masih mengeyam pendidikan dasar dengan balutan seragam putih merahnya. Semestinya di usia masih belia ini, Salman harusnya sedang asyik bermain dengan teman-temannya.

Namun, ajal tak mengenal usia, nama Salman malah bertengger dalam catatan korban meninggal dunia akibat guncangan gempa bumi di Cianjur. Adapun korban meninggal dunia dari kalangan anak-anak yang ditangani RSUD Cimacan, yakni Muhammad Najib (6 tahun), Akhtar (2 tahun), Fiziar Alfahrizi (10 tahun), Kinandia (6 tahun), dan Zulfikar (14 tahun).

Sekadar catatan, banyaknya pasien yang datang membuat pihak RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendirikan tenda darurat untuk perawatan pasien, pada Selasa (22/11/2022) dini hari.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button