Market

Dimulai Tahun 2016, LMAN Baru Cairkan Dana Pengadaan Lahan Rp1,3 Triliun di 2018

Cerita seputar proyek LRT Jabodebek yang seharusnya selesai saat Asian Games tahun 2018 mulai bermunculan setelah Senin (28/8/2023) pagi diresmikan Presiden Joko Widodo. Salah satunya tentang pengadaan lahan kereta ringan yang menghabiskan anggaran hingga Rp1,3 triliun.

Cerita pengadaan lahan LRT Jabodebek diungkapkan Lembaga Manajemen Aset Negara atau LMAN yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan. “Kami melakukan pendanaan (pengadaan lahan) total sebesar Rp1,3 triliun untuk LRT,” kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi seperti dilansir Antara, Senin (28/8/2023).

Dia mengatakan LMAN telah membiayai pengadaan lahan LRT Jabodebek sejak 5 Juni 2018, yang merupakan pembayaran tahap awal. Walaupun proyek tersebut dimulai sejak 2016 yang ternyata terseok-seok dalam banyak aspek.

Dengan pendanaan tersebut, dia berharap pembangunan LRT Jabodebek dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, termasuk mengurangi kemacetan dan polusi udara. Walaupun nantinya bukan lagi menjadi kebanggaan ibu kota Indonesia, bila kelak akhirnya ibu kota jadi boyongan ke IKN Nusantara.

Secara keseluruhan termasuk anggaran pengadaan lahan, LRT Jabodebek telah menelan anggaran sebesar Rp32,6 triliun untuk pembangunan lintasan sepanjang 41,2 km.

Setelah melalui berbagai rangkaian uji coba, termasuk pada tikungan tajam di Jl. Gatot Subroto ke arah Kuningan, LRT Jabodebek telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin pagi. Saat peresmian, Presiden Jokowi menempelkan kartu elektronik dan penandatanganan prasasti.

LRT Jabodebek mulai beroperasi yang didukung 18 stasiun yaitu yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat dan Jatimulya.

Pada satu bulan pertama, tarif kereta tanpa masinis yang dioperasikan dan diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA) itu ditetapkan flat sebesar Rp5.000 untuk seluruh lintas pelayanan.

Setelah masa tarif flat berakhir pada September 2023, pemerintah memberlakukan tarif maksimal Rp20.000 untuk jarah terjauh dan di bawah Rp20.000 untuk selain jarak terjauh.

PT KAI (Persero) yang mengelola LRT Jabodebek menargetkan jumlah penumpang bisa menembus 137 ribu orang setiap harinya di tahun pertama. Kapasitas penumpang pada setiap rangkaian LRT pada kondisi normal mencapai lebih kurang 740 penumpang, dan pada kondisi padat bisa mencapai 1.308 penumpang dengan konfigurasi 174 duduk dan 566 berdiri.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Lihat Juga
Close
Back to top button