News

Kiai dari Berbagai Kota di Jatim Kompak Doakan Anies-Gus Imin di Jember

Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Gus Imin) melanjutkan safari di Jawa Timur dengan mendatangi Pondok Pesantren Nurul Islam di Jember, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023). Di tempat tersebut, pasangan yang familiar dengan sebutan AMIN itu didoakan para kiai yang datang dari beberapa daerah di Jawa Timur.

Tiga kiai yang bergantian memimpin doa untuk Anies-Gus Imin, yaitu KH Ahmad Roshidi Baihaqi dari Jember, KH Imron Anis dari Lumajang, dan KH Azizi Sarbini dari Bondowoso. Sebelum mereka, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam KH Muhyiddin Abdusshomad juga telah berdoa untuk AMIN. “Mudah-mudahan disampaikan takdirnya Gusti Allah untuk (AMIN) berhasil memimpin masyarakat Indonesia,” tutur KH Imron Anis dalam penggalan doanya.

Tujuan kedatangan Anies-Gus Imin bertemu para kiai dan ulama di Jawa Timur memang untuk silaturahmi dan meminta doa restu. Anies kemudian menyinggung perjuangan kakeknya A.R. Baswedan dan kakek buyut Gus Imin, KH Bisri Syansuri dalam merebut kemerdekaan dari penjajah. 

“Kami hadir untuk memohon doa. Mengemban misi yang akan membawa kemaslahatan bagi semuanya. Kami yakin insya Allah jika semua kiai mendoakan maka dwi tunggal ini akan meneruskan perjuangan orang tua kami dulu,” kata Anies.

Anies menyebut dirinya bersama Gus Imin merupakan pasangan dwi tunggal yang saling melengkapi. Dia berpengalaman menjadi gubernur DKI selama lima tahun, sedangkan Gus Imin pernah menjadi menteri dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. 

“Saya tidak pernah menjadi anggota DPR sedangkan Gus Imin pernah, bahkan menjadi ketua umum partai. Insya Allah jika dulu orang tua-orang tua kami berhasil menggulung kolonialisme, maka giliran anak-anaknya menggelar kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Anies.

Gus Imin merasa senang karena bisa membawa Anies sowan kepada para kiai di Jawa Timur. Ketua Umum DPP PKB itu menegaskan bahwa dia bersama Anies tengah berjuang melanjutkan warisan semangat perjuangan dari kakek-kakek mereka. 

“Kedatangan saya bersama Mas Anies yang pertama tentu saja mohon izin pamit untuk berjuang merebut kepemimpinan nasional sekaligus mohon restu, doa, dan dukungan. Kami tidak bisa dipisahkan dari sejarah dan warisan politik ahlussunnah wal jamaah,” tutur Gus Imin.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button