Ibu Kota Negara Pindah Kaltim, Saleh Daulay: Harus Lebih Baik dari Jakarta

Ketua Fraksi PAN di DPR, Saleh Partaonan Daulay menegaskan, pemerintah harus menjamin perpindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), haruslah lebih baik.

Menurut Saleh, memindahkan penduduk dari DKI ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan PPU, bukanlah perkara mudah. Apalagi, ekspektasi masyarakat terhadap IKN Nusantara, begitu tingginya.

Mau tak mau, pemerintah harus kerja keras dan serius agar mampu memberikan yang terbaik bagi calon penghuni IKN Nusantara. “Pindah ke sana, harus lebih baik dan lebih lancar. Memudahkan aktivitas dan seterusnya,” kata Saleh dalam acara Diskusi Fraksi PAN DPR bertajuk ‘Potret Arah Politik Hukum RUU Perubahan UU IKN’ di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (15/8/2023).

Saleh mengatakan, ke depan, IKN Nusantara tidak lagi dipusatkan di DKI Jakarta. Hal ini telah disampaikan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR, terkait banyaknya alasan yang melatarbelakangi perpindahan ibu kota ini.

“Lalu, untuk bergerak melaksanakan kegiatan tersebut telah dibuat undang-undang terkait dengan IKN tersebut, sudah ada undang-undangnya,” jelas Saleh.

Dia pun menilai, perpindahaan ibu kota yang diinisiasi Presiden Jokowi, bakal menjadi legacy yang positif. Hal ini sangat wajar dan lazim dilakukan sejumlah pemimpin negara lain, termasuk Malaysia.  “Jadi walaupun pemindahannya tidak begitu jauh. Tapi tetap dianggap sebagai perpindahan,” kata Saleh.

Menurutnya, setiap perkantoran di IKN Nusantara, harus terkoneksi dengan lembaga pemerintahan. Diiringi, masifnya perpindahan pegawai yang jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu orang.

“Dan tentu itu tidak mudah untuk memindahkan itu, belum lagi anggota DPR itu harus berkantor disana karena ibu kotanya sudah pindah disana, tentu aktivitas politik dan aktivitas kenegaraan akan berpusat disana,” kata Saleh.

Dia berharap, pemerintahan di masa depan, turut memperhatikan kesiapan sarana dan prasarana yang memadai di IKN Nusantara. Nantinya, IKN ini memiliki nilai yang lebih baik daripada yang sebelumnya.

“Tentu saja di Jakarta kita tetap bisa menjalankan aktivitas walaupun ada macet ada halangan rintangan dan sebagainya, tetapi sejauh ini bisa berjalan,” ujarnya.