Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menginginkan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) menjadi lembaga zakat istimewa untuk memberikan pelayanan masyarakat.
“Kita harus membuatnya spesial. Jangan jadi LAZISNU biasa, jadilah LAZISNU yang istimewa,” kata Gus Yahya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (17/12/2022).
Hal itu disampaikan Gus Yahya dalam Rapat Kerja Nasional LAZISNU (Rakernas) 2022 di Golden Boutique Hotel Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat. Dalam sambutannya, Gus Yahya mengungkapkan bahwa Nahdlatul Ulama akan memasuki abad pertama.
Menurutnya, momen ini sangat istimewa dan LAZISNU juga harus menjadi lembaga zakat terbaik. Ia menjelaskan, zakat memiliki posisi penting dan sentralitas dalam aktivisme Islam, khususnya dalam konteks Nahdlatul Ulama. Menurutnya, Nahdlatul Ulama didirikan karena mengurus masalah agama.
“Motivasi utama Nahdlatul Ulama adalah urusan agama, sebelum yang lain,” ujarnya.
Urusan agama, kata dia, secara umum bisa menjadi dua ukuran utama, yang pertama adalah Tashorruf ‘ala al-Ro’iyyah dan yang kedua adalah zakat. Tashorruf ‘ala al-Ro’iyyah berarti mengembangkan berbagai macam usaha untuk berbuat kebaikan bagi masyarakat.
Bukan sekedar memberikan bantuan kepada mereka yang tertinggal kualitas hidupnya, melainkan strategi untuk menjaga persatuan dalam komunitas itu sendiri. “Agar seluruh masyarakat dari semua lapisan masyarakat menjadi bagian, satu kelompok terikat hak kelompok lain,” katanya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)