News

Kawal Pemilu, Tim Hukum Nasional Anies Gelar ‘Training of Trainers’ Saksi Demokrasi

Tim Hukum Nasional Anies Baswedan (THN ABW) menggelar “Training of Trainers Saksi Demokrasi” (TOT Saksi Demokrasi) di Yogyakarta, pada Sabtu (14/10/2023). THN ABW Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkesempatan menjadi tuan rumah dari kegiatan tersebut.

Kegiatan pelatihan saksi ini berlangsung pada pukul 08.00-17.00 dengan peserta berkisar 65 orang yang mewakili beberapa daerah di sekitar Yogyakarta. Pelaksanaannya tidak hanya dilakukan secara luar jaringan, namun juga dalam jaringan. Para pesertanya berasal dari THN ABW di tingkat provinsi dan masyarakat umum yang dipilih atau direkomendasikan oleh Tim Nasional/Daerah.

Direktur Eksekutif THN ABW, Zuhad Aji Firmantoro menyebutkan, sesuai arahan dari Ketua THN ABW Dr. Ari Yusuf Amir, kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi saksi dan relawan saat akan bertugas baik sebelum hari pemungutan suara, saat pemungutan suara, maupun setelah pemungutan suara.

“Kegiatan ini diselenggarakan guna mempersiapkan kompetensi saksi sebagai pengawal pemilu yang dilakukan oleh bukan hanya untuk kepentingan pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN), tetapi sebagai ikhtiar menegakkan demokrasi,” ucap Zuhad dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (15/10/2023).

TOT Saksi Demokrasi juga diisi oleh pakar-pakar hukum dan praktisi yang tergabung ke dalam THN ABW. Training kali ini terdiri dari tujuh sesi materi yang diisi oleh pemateri. TOT Saksi Demokrasi ditujukan untuk relawan yang akan menjadi trainer untuk memperkuat kompetensi hukum kepada saksi pemilu.

“Kegiatan ini diproyeksikan untuk membekali saksi-saksi pemilu. Di mana kami menyampaikan 5 (lima) materi pokok antara lain 1) hukum pemilu di Indonesia, 2) Teknik Komunikasi Massa, 3) advokasi pelanggaran pemilu, 4) komunikasi politik, dan 5) simulasi dugaan pelanggaran pemilu,” ungkapnya.

Kegiatan yang dilangsungkan dari pagi hingga sore hari ini diikuti oleh peserta dengan antusias. Antusiasme tersebut ditunjukkan dengan ketertarikan peserta dalam hal apa yang harus dilakukan ketika melihat kecurangan, bagaimana cara mengumpulkan dan menyimpan bukti -bukti kecurangan, serta bagaimana cara menjalin komunikasi yang efektif dengan masyarakat luas, aparat pengawas pemilu, dan aparat penegak hukum.

“Karena bagaimanapun juga saksi ini adalah garda terdepan dalam rangka memastikan kemenangan pasangan AMIN. Maka dari itu mempersiapkan mereka dengan berbagai bekal keahlian akan sanagt membantu saat hari pemilihan umum tiba,” tuturnya.

Lebih lanjut kegiatan ini akan mendorong saksi untuk memiliki keahlian, khususnya dalam bidang hukum pemilu. Keahlian tersebut yang akan digunakan saksi sebagai alat ukur utama dalam menentukan benar atau salahnya proses pemungutan dan rekapitulasi suara. Dengan begitu saksi dapat lebih optimal dalam mengawal proses demokrasi dan membantu THN ABW dalam menganalisa langkah-langkah hukum yang perlu dilakukan oleh pasangan AMIN sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

“Kami juga berharap usai mengikuti TOT Saksi Demokrasi ini, para peserta diharapkan mampu menyebarluaskan pemahaman kepada para saksi yang bertugas secara teknis di lapangan. Sehingga dengan demikian pengetahuan dan keterampilan menjadi saksi demokrasi dapat disebarluaskan seluas-luasnya,” tutur dia.

Sementara itu, Koordinator THN ABW DIY Feryan Harto Nugroho, SH. C.PS menambahkan kegiatan TOT Saksi Demokrasi ini merupakan ikhtiar untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sebagai upaya untuk menghadirkan Pemilu yang bermartabat.

“Kami berikhtiar akan terus melakukan konsolidasi agar potensi kecurangan yang mungkin terjadi pada pemilu 2024 nanti bisa dicegah,” tegasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button