Tenaga Profesional Bidang Strategi Lemhanas Komjen Pol (Purn) Heru Winarko menilai bahwa kualitas demokrasi Indonesia dapat dilihat pada tingkat keberhasilan pelaksanaan konsolidasi demokrasi di Indonesia, pada penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Jika Indonesia berhasil melaksanakan konsolidasi demokrasi pada pemilu 2024, dari Lemhanas sangat concern sekali. Kalau kita berhasil tahapan konsolidasi demokrasi ini maka kualitas demokrasi Indonesia akan mantap,” tegas Heru secara virtual dalam Webinar Kemendagri bertajuk ‘Partisipasi Organisasi Kemasyarakatan dalam Pendidikan Pemilih Cerdas Untuk Mewujudkan Pemilu Berkualitas Tahun 2024’ pada Rabu (25/1/2023).
Heru pun menyinggung bagaimana pengalaman lembaganya pada tujuh kali pemilu yang pernah dilalui, dan dari kesemuanya terdapat poin-poin yang perlu dievaluasi. Menurutnya, tren demokrasi indonesia selalu mengalami pasang surut sejak awal kemerdekaan.
Lebih lanjut ia menyebut, titik terendah dari tren demokrasi terjadi pada masa orde baru. Kala itu, Lemhanas menilai demokrasi di tanah air hanya kuat pada tahapan prosedural saja, tapi lemah di aspek budaya demokrasi.
“Disini ada tren demokrasi Indonesia, ada tren indeks demokrasi dan indeks kebebasan. Kita bisa melihat bahwa Indonesia mengalami tren pasang surut demokrasi sejak awal kemerdekaan. Titik terendah demokrasi pada masa orde baru,” jelasnya.
“Nah ini mungkin menjadi PR kita bersama, guna mewujudkan demokrasi yang matang berhasil pada empat tahapan pemilu. Kita bisa lihat saat reformasi di pemilu 1999, di Lemhanas kita melihat inisiasi demokrasi,” lanjutnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)