Market

Jalankan Instruksi Menteri Erick Soal TKDN, SIG Gandeng LPDP Kemenkeu

Menteri BUMN Erick Thohir mendorong BUMN menggunakan produk dalam negeri melalui peningkatan serapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), hingga 40 persen.

Instruksi Menteri Erick, langsung disambut PT Semen Indonesia (Persero/SIG) Tbk bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), bekerja sama dalam pendanaan riset untuk mendukung aktivitas penelitian dan pengembangan suku cadang (sparepart) pabrik milik SIG.

“Kerja sama dengan LPDP ini merupakan bentuk komitmen SIG untuk meningkatkan capaian TKDN pada komponen operasional pabrik milik SIG,” tutur Direktur Utama SIG, Donny Arsal, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Sebagai pengguna, lanjut Donny, SIG akan menyampaikan suku cadang yang akan digunakan kepada industri dalam negeri, selaku produsen. “Selanjutnya, secara bersama-sama (SIG, industri dalam negeri, dan tim peneliti) melakukan penelitian dan pengembangan sparepart yang sesuai dengan kebutuhan operasional SIG, agar dapat diproduksi dan dipasok oleh industri dalam negeri termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM),” kata Dony.

Pada 2022, lanjut Dony, penggunaan TKDN untuk suku cadang di SIG, nilainya mencapai Rp550 miliar. Naik 44 persen ketimbang 2021 sebesar Rp382 miliar. Realisasi pencapaian tersebut juga melampaui target yang telah ditetapkan untuk 2022 sebesar Rp479 miliar.

“Peningkatan capaian penggunaan TKDN melalui pemberdayaan industri dalam negeri merupakan inisiatif strategis SIG. Untuk itu diperlukan kolaborasi dengan LPDP dalam riset pengembangan sparepart dengan Industri Dalam Negeri dan Pembinaan UKM, di mana SIG berperan sebagai offtaker,” jelas Donny.

Menurutnya, kolaborasi dengan LPDP menjadi aksi afirmatif dan dukungan bagi SIG untuk semakin memperkuat dan mendorong penggunaan produk dalam negeri di perusahaan, serta mengawal implementasi kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan industri.

“SIG senantiasa mendukung program dan kebijakan Peningkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dalam menumbuhkan perekonomian dengan cara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi industri besar dalam negeri dan UKM untuk ikut serta dalam bagian rantai pasok SIG,” imbuhnya.

Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto mengatakan, LPDP menyambut positif sinergi dan kerja sama dengan SIG dalam pendanaan riset sebagai upaya menciptakan inovasi di bidang teknologi manufaktur.

“Sinergi antara LPDP dengan industri seperti ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendukung kemajuan ekonomi Indonesia 2023,” ujarnya.

Saat ini, SIG sedang melakukan riset bersama sejumlah industri dalam negeri. Risetnya meliputi pengembangan alumina brick refractory bersama PT Loka Refractories (BUMD milik Pemprov Jatim), pengembangan belt bucket elevator bersama PT Karet Ngagel Surabaya (BUMD Jatim).

Selain itu, SIG juga melakukan riset pengembangan high chromium grinding ball bersama PT Barata Indonesia (Persero), pengembangan low chromium grinding ball bersama Universitas Pendidikan Indonesia, uji coba pelumas roller mill lubrication bersama PT Pertamina Lubricants, dan pengembangan pressure gauge bersama UKM PT 3S International.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button