Hangout

Sandiaga Uno Ungkap Peningkatan Sektor Pariwisata pada Saat Libur Idul Adha

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa libur long weekend memberikan banyak dampak positif bagi pariwisata Indonesia dan juga bagi masyarakat yang tinggal di sekitar destinasi wisata tersebut.

Dampak positif dari libur panjang Idul Adha ini bagi pariwisata dalam negeri adalah meningkatnya pemesanan transportasi dan akomodasi hingga 3x lipat yang dipesan melalui online, peningkatan penjualan kuliner, usaha resto dan café. Kemudian juga terjadi peningkatan penjualan cinderamata dan pusat jajanan atau oleh-oleh.

Menurut data internal Kemenparekraf, mayoritas masyarakat Indonesia bepergian atau berlibur bersama dengan keluarga, dan destinasi wisata andalan mereka adalah Yogyakarta, Solo, Malang, Bandung, Bali, Lombok, Puncak Bogor, dan Jabodetabek.

Seperti di Bali penuh, seluruh hotel terpesan habis dan harga tiket untuk ke beberapa destinasi wisata di Bali juga demikian.

Berdasarkan pantauan Kemenparekraf pada saat long weekend terjadi peningkatan kendaraan yang akan menuju ke beberapa destinasi wisata pilihan.

“Pada long weekend kemarin terjadi peningkatan jumlah kendaraan pribadi yang mengarah pada destinasi wisata favorit pada H-2 hingga H-1 Idul Adha dan diprediksi terjadi peningkatan jumlah penumpang dalam sektor penerbangan sebanyak 1,35 juta penumpang,” Kata Sandi Uno sebagai Menparekraf saat dalam talkshow , Senin (3/7/2023).

Libur panjang kali ini dibarengi dengan libur Idul Adha dan libur sekolah, sehingga terjadi lonjakan angka wisatawan yang berlibur ke beberapa destinasi pilihan. Menurut Sandi jumlah lonjakan wisata libur lebaran Idul Adha kali ini meningkat hingga 3 kali lipat atau sekitar 65 persen.

“Meningkat 65 persen dibandingkan periode sebelumnya,” papar Sandi.

Sandi mengharapkan tingginya angka pariwisata di dalam negeri ini dapat berlangsung secara terus-menerus dan dapat menarik perhatian wisatawan asing maupun wisatawan dalam negeri.

“Mestinya enggak berakhir setelah tanggal merah habis, tapi terus bergulir dengan gelaran-gelaran event daerah maupun event-event nasional,” ucapnya.

Hal tersebut agar sektor pariwisata Indonesia dapat kembali aktif setelah pandemi COVID-19 yang sebelumnya sempat lumpuh, dan agar masyarakat mendapatkan lapangan pekerjaan di sektor wisata seperti membuka kuliner dan menjual cinderamata bagi wisatawan yang datang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button