Arena

Komisi X Desak Menpora Dito Dukung Transformasi Sepak Bola

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan bahwa akan ada banyak pekerjaan rumah (PR) bagi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI yang baru dilantik Dito Ariotedjo. Salah satu yang menjadi perhatiannya yakni transformasi sepak bola.

Huda menganggap, transformasi sepak bola yang digagas pemerintah dan PSSI menjadi problem serius yang perlu dibantu Menpora Dito. Terlebih, FIFA berdasarkan surat yang diterima Presiden RI telah mewanti-wanti hal tersebut.

“Banyak PR memang (di Kemenpora), instruksi presiden menyangkut soal transformasi bola, jujur harus diakui belum maksimal,” kata Huda di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2023).

Sebelumnya, Ketum PSSI Erick Thohir (Etho) sepulang dari Doha, Qatar mendapat instruksi dari Jokowi mengenai transformasi sepak bola dan negosiasi kepada FIFA agar Indonesia tidak dikenakan sanksi terberat, yakni tidak berkompetisi dalam kejuaraan mana pun di tingkat dunia, seperti tahun 2015.

Presiden menginginkan agar peta biru transformasi sepak bola segera diselesaikan dengan target jangka panjang hingga tahun 2045.

Lantas hal ini, pula kata Huda perlu mendapat perhatian khusus dari Menpora Dito.

Di samping itu, lanjut Huda, Desain Besar Olahraga Nasional atau yang disingkat DBON juga belum menemui peta jalan yang terarah. Hal ini juga perlu dicermati Menpora berusia 32 tahun itu dalam masa jabatannya ke depan.

“Desain besar olahraga nasional kita juga belum menemukan rute yang fix mulai dari level skema, transformasinya pada level komitmen anggaran dari pemerintah juga belum,” ujar Huda.

Sementara, Huda dalam kesempatan serupa juga menyampaikan program jangka pendek yang bisa diselesaikan Menpora Dito. Huda mengatakan, Dito harus memastikan event olahraga terdekat yakni 2nd ANOC World Beach Games (AWBG) yang akan berlangsung di Bali, Agustus 2023 mendatang dapat berjalan sesuai rencana.

Untuk itu, kata Huda, Dito perlu belajar dari pengalaman gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Mengingat, situasi Piala Dunia dan World Beach Games sama, yakni sama-sama memiliki Israel sebagai salah satu negara peserta.

“Menurut saya mas Dito harus bekerja untuk mengkolaborasikan banyak pihak, baik PSSI maupun KOI, mas Okto yang sebentar lagi akan menggelar World Beach Games itu yang kalau tidak urus akan gagal sebagaimana Piala Dunia U-20 ini. Ini tantangan yang paling dekat tantangan bagi mas Dito,” tutur dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button