News

Kondisi Ekonomi Buruk, 37 Persen Publik Tak Puas dengan Kinerja Jokowi

Kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sektor ekonomi mendapat penilaian negatif dari masyarakat. Mayoritas publik mengatakan kondisi ekonomi di era pemerintahan Jokowi buruk.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Dyajadi Hanan mengungkapkan, berdasarkan data temuan survei pada Februari 2023, tercatat 37,3 persen publik menilai kondisi ekonomi nasional buruk. Hasil ini meningkat dari survei sebelumnya pada periode 7-11 Januari 2023, sebesar 35,6 persen.

“Kondisi ekonomi nasional kita masih dinilai buruk oleh masyarakat. kalau kita lihat trennya sebenarnya tidak ada perubahan yang berarti, jadi ada sedikit peningkatan yang menilai negatif, meskipun tidak signifikan dan ada penurusan sedikit yang menilai positif,” jelas Djayadi secara virtual di Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Sebaliknya, tingkat kepercayaan publik erhadap penegak hukum meningkat walaupun tidak signifikan. Hasil survei pada Februari 2023, mencatat 35 persen masyarakat merasa puas, raihan ini naik sedikit dari perolehan sebelumnya. Di mana pada survei di periode 7-11 Januari 2023, tingkat kepercayaan masyarakat sebanyak 32,6 persen.

“Secara umum kalau kita lihat trennya selama sebulan terakhir bahwa ada sedikit peningkatan terhadap lembaga penegak hukum. Ini lebih banyak yang menilai keadaan penegakan hukum pada umumnya sekarang baik atau sangat baik, 35 persen, dibanding buruk/sangat buruk 29.6 persen,” jelasnya.

Ia pun merincikan daftar lembaga yang mendapat kepercayaan publik. Urutannya, TNI menduduki posisi teratas dengan raihan 93 persen, Presiden 85 persen, KPK 68 persen, Kejagung 68 persen, Polri 66 persen, pengadilan 61 persen, DPR 58 persen dan partai politik 57 persen.

“5 lembaga teratas itu TNI diikuti Presiden, nah KPK naik lagi balik ke posisi tiga setelah TNI dan Presiden.Yang paling bawah adalah lembaga partai politik dan penegak hukum yaitu, parpol bersama DPRD, kemudian sedikit lebih baik, ada Kepolisian, Pengadilan dan Kejaksaan Agung,” tutur Djayadi.

Sekadar informasi, survei ini dilakukan pada tanggal 10-17 Februari 2023 dengan metode random digit calling (RDG), yang melibatkan 1.228 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button