News

Panglima Santri Jabar Soal Bocah Tewas Ditusuk Usai Mengaji: Pelaku Biadab!

Jumat, 21 Okt 2022 – 14:05 WIB

Img 20221018 Wa0072 - inilah.com

Panglima Santri Jabar yang juga Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Diskominfo Jabar)

Panglima santri Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengecam keras peristiwa tewasnya anak perempuan yang ditusuk usai pulang mengaji di Kebon Kopi Kelurahan Cibeureum, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022) lalu.

“Saya atas nama komunitas guru mengaji, atas nama komunitas pesantren, dan atas nama Wakil Gubernur Jawa Barat mengucapkan turut berduka cita. Innalillahi wainaillihi rojiun. Kita doakan agar korban husnul khotimah. Dan saya juga mengecam pelaku yang biadab ini,” tegas Uu dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022)

Uu meminta pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengusut siapa pelaku penusukan untuk diadili sesuai hukum yang berlaku. Dia juga berpesan agar warga Jawa Barat bisa saling menjaga untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.

“Saya minta masyarakat untuk lebih berhati hati, lebih peduli satu sama lain dan saling menjaga. Biar  bisa diantisipasia. Agar kejadian ini tak terulang kembali. Semoga hal ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,” kata Uu.

Diberitakan sebelumnya, anak berusia 12 tahun menjadi korban penusukan di sekitar Kebon Kopi Kelurahan Cibeureum, Kota Cimahi, Jawa Barat usai pulang mengaji, Rabu (19/10) malam.

Korban yang masih duduk di kelas 6 SD itu pun tewas karena luka yang dideritanya.

“Semalam, kurang lebih pukul 19.00 WIB, kami mendapatkan informasi dan telah melakukan pengecekan telah terjadi penusukan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Kasatreskrim Polres Cimahi Ajun Komisaris Rizka Fadhila, Kamis (20/10).

Rizka mengatakan sejauh ini polisi masih memburu terduga pelaku penusukan. Beberapa saksi sudah diperiksa yaitu mereka yang melihat dan menolong korban. “Untuk korban sendiri berdasarkan identitas yang kepolisian terima masuk kategori di bawah umur dan umur korban 12 tahun,” ujarnya.

Polisi masih mengumpulkan sejumlah keterangan dan mengecek tempat kejadian guna mengetahui pelaku penusukan. Barang bukti berupa rekaman CCTV turut dicek.

Polisi juga masih mendalami kasus ini untuk mengetahui motif penusukan. “Tentunya kami dari pihak kepolisian baik polres maupun polsek berupaya keras dalam hal penyelidikan semaksimal mungkin untuk melakukan rangkaian pengungkapan agar secepat mungkin pelaku dapat ditangkap,” tutur Rizka.

Dia belum bisa memastikan berapa tusukan yang ditujukan kepada korban. Dalam rekaman CCTV, pelaku hanya terlihat sekali menusuk. Namun, kepolisian masih menunggu hasil identifikasi yang dilakukan tim dokter autopsi untuk memastikan.

“Secara fisik, itu hanya terlihat satu tusukan namun untuk lebih pastinya kita menunggu hasil lebih mendetail dari dokter autopsi,” kata Rizka.

Sementara itu, Ketua RT 06 Kelurahan Cibereum Asep Dian menyebut korban ditusuk oleh orang tidak dikenal saat pulang mengaji dari Lembaga Pendidikan Agama Islam At-Taqwa.

Korban sempat jalan bersama teman-temannya. Korban lalu berpisah dan pulang sendiri menuju rumahnya hingga ditusuk oleh orang tak dikenal. “Kemungkinan besar penusukan di dekat toren (gang sepi),” katanya.

Asep menjelaskan, korban ditemukan tergeletak sekitar 150 hingga 200 meter dari lokasi penusukan. Luka di tubuh korban terdapat di bagian punggung.

Korban pun sudah dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button