News

Pelajar MTs yang Aniaya Teman Sekelas hingga Tewas Dites Kejiwaan

Siswa kelas 9 MTs berinisial KMW, bakal dites kejiwaan usai menganiaya teman sekelasnya hingga tewas pada Kamis (24/8/2023) lalu.

KMW menganiaya AJH dengan cara memukul tiga kali hingga korban tak sadarkan diri, dan akhirnya dinyatakan tak bernyawa setelah sempat dibawa ke UGD Rumah Sakit Al-Ittiqad Srengat.

“Nanti sedang kita nunggu jadwal pemeriksaan psikologis terhadap pelaku,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo, Kapolres Blitar Kota, Senin (28/08/23).

Pelaku sendiri saat ini masih diperiksa intensif oleh Unit PPA Satreskrim Polres Blitar Kota. Status kasus penganiayaan yang berujung kematian ini saat ini juga sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan.

Polisi juga telah memeriksa 16 saksi yang mengetahui jalannya penganiayaan di dalam ruang kelas MTs Negeri 1 Kunir Kabupaten Blitar tersebut.”Baik dari siswa maupun guru,” ungkapnya.

“Untuk motif kami masih dalami dulu tidak bisa spontan menentukan motifnya,” sambungnya.

Sebelumnya, AJH harus meregang nyawa hanya karena saling ejek dengan pelaku berinisial KMW. Parahnya, penganiayaan maut itu terjadi di dalam kelas pada jam pergantian guru.

“Pelaku masuk kelas 9, menuju tempat duduk korban, sambil teriak-teriak. Teman-teman di kelas 9.5 sudah berusaha menghalangi, tetapi terlepas. Saat itu, pelaku menghampiri tempat duduk AJH (korban) dan langsung memukul sampai 3 kali,” kata Baharuddin, kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Kabupaten Blitar, Sabtu (26/8/2023).

Usai terjatuh, korban oleh rekan-rekan sekelasnya langsung dibawa ke UKS. Di UKS, korban sudah tidak sadarkan diri, setelah itu para guru langsung melarikan AJH ke Rumah Sakit Al-Ittiqad Srengat.

“Dari pemeriksaan Rumah Sakit di UGD (20 menit), kondisi korban sudah tidak tertolong, dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.

Menurut pihak sekolah, kemarahan pelaku ini dipicu hal sepele. Pada Kamis (24/8/2023), pelaku ditegur korban karena masuk ke kelasnya pada jam istirahat.

Ternyata teguran AJH itu membuat KMW tersinggung. Hal itulah yang diduga membuat pelaku menaruh dendam hingga nekat menghajar korban pada waktu pergantian jam di dalam kelas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button