Hangout

2 Versi Cerita dan Legenda Asal Usul Danau Toba, Suka Versi yang Mana?

Kamis, 31 Agustus 2023, warganet Indonesia dikejutkan dengan tampilan Google yang menampilkan lukisan Danau Toba di atas kolom pencariannya.

Saat mengklik gambar tersebut, pengunjung akan diarahkan ke halaman hasil pencarian ‘Celebrating Lake Toba’ atau ‘Merayakan Danau Toba’ untuk memperingati hari penetapan Danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark pada 31 Agustus 2020.

Sebagai informasi, Danau Toba adalah danau kawah terbesar dan salah satu danau terdalam di dunia hingga 505 meter yang terbentuk pasca meletusnya Kaldera Toba pada 74.000 tahun yang silam. 

Namun sebagian warga Sumatera Utara yang percaya asal usul Danau Toba berasal dari cerita rakyat yang diceritakan secara turun-temurun.

Legenda Danau Toba juga menjadi cerita rakyat yang paling banyak diadaptasi ke dalam bentuk buku hingga film.

Bagi yang penasaran dengan cerita lengkapnya, berikut 2 versi legenda Danau Toba berdasarkan cerita rakyat dan sains.

Legenda Danau Toba Berdasarkan Legenda

Cerita Rakyat Danau Toba - inilah.com
Cerita Rakyat Danau Toba (Photo: iStockPhoto)

Ada seorang pemuda bernama Toba yang hidup sebatang kara. Kesehariannya, ia bekerja sebagai petani dan menangkap ikan di sungai untuk dimakan atau dijual.

Pada suatu hari, Toba yang baru pulang kerja hendak memancing ikan di sungai di dekat rumahnya.

Toba mendapat seekor ikan mas berukuran emas. Ia senang, tapi di sisi lain, dia merasa heran karena belum pernah melihat ikan seperti itu sebelumnya.

Akhirnya dia memutuskan untuk membawa pulang ikan berwarna emas yang cantik itu untuk dipelihara.

Namun setelah ia melepas mata kail dari mulut ikan, tiba-tiba ikan emas itu berubah wujud menjadi perempuan dengan paras yang sangat cantik. Kecantikan ikan itu membuat Toba jatuh cinta dan ingin menikahinya.

Sang perempuan jelmaan ikan ini menerima lamaran Toba dengan syarat untuk tidak membocorkan rahasia asal usulnya kepada siapapun. Toba menyetujui persyaratan itu dan akhirnya mereka menikah hingga dikaruniai seorang anak bernama Samosir.

Saat Samosir menginjak usia remaja, ibunya meminta tolong kepadanya untuk mengantarkan makan siang kepada ayahnya yang sedang bekerja di ladang.

Namun dalam perjalanan menuju ke ladang, Samosir merasa lapar dan memakan bekal untuk ayahnya sampai habis. Setelah memakan bekal itu, Samosir tetap melanjutkan perjalanan ke ladang tempat ayahnya.

Setibanya di sana, Samosir memberikan bekal makan siang yang sudah dihabiskan. Melihat bekalnya sudah kosong, ayahnya murka dan spontan mengatakan bahwa Samosir adalah anak ikan.

Samosir berlari dan mengadu kepada ibunya. Ibu Samosir merasa sedih karena Toba melanggar janji yang sudah disepakati bersama.

Kemudian, Ibu Samosir memegang tangan Samosir untuk berubah kembali menjadi ikan. Bekas pijakan Samosir dan ibunya berubah menjadi sebuah aliran air yang sangat deras.

Derasnya aliran air itu membuat desa perlahan tenggelam dan membentuk sebuah danau. Danau ini kemudian dinamakan Danau Toba dan pulau-pulau kecil yang berada di tengahnya diberi nama Pulau Samosir untuk mengenang anak laki-laki ini.

Legenda Danau Toba berdasarkan Sains

Berdasarkan sains, Danau Toba terbentuk dari akibat letusan kaldera gunung berapi Toba yang terjadi sekitar 69.000-77.000 tahun yang lalu. Letusan gunung berapi ini menjadi letusan eksplosif terbesar dalam 25 juta tahun terakhir.

Berdasarkan teori, bencana alam ini memiliki berdampak besar bagi masyarakat di sekitarnya. Bahkan letusan gunung ini menewaskan hingga 60 persen populasi manusia dan berkurangnya rantai makanan di masa itu.

Para ilmuwan juga sepakat bahwa letusan Toba memicu musim dingin yang menyebabkan jatuhnya suhu dunia hingga 3-5°C (5,4 hingga 9,0 °F), dan hingga 15 °C (27 °F) di daerah lintang atas. 

Dampak letusan itu menciptakan sebuah danau yang begitu indah dan mempesona yang diberi nama Danau Toba.

Sampai saat ini, Danau Toba menjadi tempat wisata Sumatera Utara yang paling menarik untuk dikunjungi.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button